TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia (PPSKI), Rochadi Tawaf, mengungkap harga daging sapi lokal melonjak bulan ini. Ia menjelaskan, para peternak telah menantikan dua momen untuk mendapat keuntungan lebih besar, yaitu Idul Fitri dan Idul Adha.
Rochadi menjelaskan kondisi supply dan demand di dua hari raya itu tidak seimbang. Sehingga harga otomatis melonjak tinggi.
“Supply-nya lebih sedikit dibanding dengan demand-nya yang tinggi, khusus untuk daging lokal atau domestik,” kata dia saat dihubungi Tempo pada Sabtu, 16 Maret 2024.
Rochadi berujar kenaikan harga daging sebesar 10 sampai 15 persen masih normal. Namun, kenyataannya kenaikan sekarang bisa sampai 23 persen.
“Itu akan sangat mengganggu perekonomian negara, bahkan inflasi,” ucapnya.
Ia berharap pemerintah dapat mengontrol harga agar fluktuasinya tidak terlalu tajam. Ia yakin penurunan harga setelah Ramadhan pasti terjadi, tapi sesuai dengan starting point saat kenaikan terjadi.
“Misalnya harga awal Rp 120 ribu terjadi kenaikannya sampai Rp 150-160 ribu. Kemudian dia balik lagi ke Rp 120 ribu lagi. Jangan sampai turun menjadi Rp 100 ribu,” kata dia.
Di sejumlah pasar di Jakarta, harga daging lokal sudah Rp 140-150 ribu per kilogram. Sementara berdasarkan panel harga pangan Badan Pangan Nasional atau Bapanas per Senin, 18 Maret 2024 harga daging sapi murni naik 0,72 persen menjadi Rp 136.030 per kilogram. Sedangkan harga daging ayam ras naik 0,18 persen menjadi Rp 38.230 per kilogram.
Selain itu, harga telur ayam ras naik 0,82 persen menjadi Rp 32.160. Harga pangan lain seperti kedelai biji kering (impor) naik 0,98 persen atau sebesar Rp. 13.360. Bawang merah naik 1,33 persen dengan harga Rp 34.370. Bawang putih naik 1,74 persen dengan harga Rp 41.540.
Gula konsumsi naik 0,17 persen dengan harga Rp 17.850. Garam halus beryodium naik 1,12 persen dengan harga Rp 11.720. Minyak goreng kemasan sederhana naik 0,96 dengan harga Rp 17.870. Minyak goreng curah naik 0,45 persen dengan harga Rp 15.780.
Tepung terigu curah naik 0,47 persen dengan harga Rp 10.660. Tepung terigu kemasan (non cura) naik 0,45 persen dengan harga Rp 13.510. Jagung tk peternak naik 0,25 persen dengan harga Rp 8.160.
Ikan kembung naik 4,23 persen dengan harga Rp 39.430. Ikan tongkol naik 2,81 persen dengan harga Rp 33.350. Ikan bandeng turun 0,21 persen dengan harga Rp 33.520.
Sedangkan harga beras premium naik 0,55 persen jadi Rp 16.500. Beras medium dengan harga Rp 14.290. Cabai merah keriting turun 4,61 persen dengan harga Rp 57.940. Lalu cabai rawit merah turun 2,77 persen dengan harga Rp 59.000.
Pilihan Editor: Kenaikan Harga Beras, Bapanas Sebut Ada Stok dari Impor