"Walaupun tools yang digunakan beragam tapi kita harus lebih teliti untuk memverifikasi berita bohong," kata Ika sebelum praktek dimulai. “Setiap tools beragam dan memiliki algoritma yang berbeda, kita harus menggunakan banyak cara dan lebih kreatif.”
Tidak hanya sampai diprakek saja, Ika mengajak para peserta untuk menganalisis konten mulai dari gambar sampai dengan video yang mengandung konten hoaks dengan menggunakan tools yang sudah di jelaskan sebelumnya. Para peserta mengikutinya dengan antusias, dilihat dari kecepatan mereka menemukan bukti yang terkait dari konten tersebut.
Salah satu anggota KORSTE, Khatarina, membagikan pengalamannya terkait pelatihan kali ini.
“Pelatihan hari ini seru banget karena aku jadi makin tahu cara kerja seorang pengecek fakta itu seperti apa. Mulai dari tools yang digunakan, sampai bagian apa saja dalam suatu informasi yang bisa di cek kebenarannya. Kak Ika juga ngejelasin materi dengan sangat jelas, jadi selama pelatihan aku bisa fokus ikutin juga,” ucapnya.
Pilihan Editor: Terkini: Garuda Indonesia dan Citilink Tawarkan Diskon 75 Persen, Harga Beras Tinggi antara Dilema Jokowi dan Kecurigaan Ombudsman