Elli mengatakan saat ini keuntungan dalam satu bulan tidak pasti. Dia tidak bisa menjelaskan secara detail berapa potong kemeja yang terjual. “Enggak pasti lakunya tapi mayoritas yang beli grosir pesenan kantor atau apa karena ini kan konveksi sendiri,” ujarnya.
Berbeda dengan penjual baju muslim di Pasar Tanah Abang lantai 2, Roby 30 tahun yang mengaku pembeli meningkat.
“Pembelinya sama saja, kemarin waktu TikTok ditutup terus buka lagi sama saja. Karena penjual TikTok beli di saya juga,” kata Roby ditemui Tempo.
Pemilik toko Zelvia Moeslim tersebut mengaku barang yang dijualnya merupakan produksi dari tokonya sendiri. “Ini saya jual gamis perempuan kisaran harga Rp 200 ribu sampai Rp 250 ribu,” ucapnya.
Roby mengatakan harga yang dia jual lebih murah dibanding dengan penjual di TikTok. Peningkatan pengunjung terjadi sejak 3 minggu terakhir menjelang puasa Ramadan yang jatuh besok Selasa, 12 Maret 2024.
“Untuk model yang banyak dibeli ini, gamis broklat seperti ini,” ujarnya. Dalam sebulan Roby mampu menjual ribuan potong gamis.
Sementara penjual busana muslim anak, Aryanto, mengatakan sepi pembeli. “Ya meski banyak yang datang ke Pasar Tanah Abang mereka kan enggak langsung beli. Kayak ini cuma lewat lihat-lihat kalau tertarik baru beli,” ujarnya.
Selanjutnya: Aryanto tidak merambah penjualan di e-commerce dengan alasan....