“Ini lengkap semua Bupati yang hadir sebagai bentuk komitmen, kami juga sudah melakukan MoU dengan mereka,” kata Fatoni.
Dia menambahkan, dari Kemendagri juga mengawal ini terus. "Waktu itu juga saya kebetulan selaku Dirjen Keuangan Daerah tahu cara menganggarkannya. Walaupun belum ada anggarannya, itu bisa dianggarkan melalui BTT, bisa dialokasikan. Jadi saya minta dari Bupati dan Kadishub Provinsi segera menggeser anggaran dengan Perubahan Peraturan Kepala Daerah terkait BTT ini dan surat dari Kemendagri sudah disiapkan untuk pergeseran anggaran ini,” sambungnya.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Way Kanan Raden Adipati Surya mengatakan Pemerintah Kabupaten Way Kanan sudah menyiapkan anggaran khusus guna percepatan reaktivasi Bandara Gatot Subroto Way Kanan. "Kami sudah banyak membangun kantor yang baru untuk keberangkatan dan kedatangan," katanya.
Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) Timur Sumsel Lanosin juga sangat berharap pengaktifan kemballi Bandara Gatot Subroto Way Kanan. Hal ini dikarenakan Kabupaten OKU Timur nantinya akan mendapatkan keuntungan dari seluruh penerbangan yang ada.
Pemerintah Kota Baturaja juga berharap pada Kementerian Perhubungan untuk dapat menghibahkan shuttle menuju Bandara Gatot Subroto Way Kanan jika sudah beroperasi kembali.
Senada dengan hal tersebut, Bupati OKU Selatan Popo Ali Martopo mengaku siap berkomitmen dan mendukung semaksimal mungkin dikarenakan demi kebutuhan masyarakat luas juga mempromosikan wisata di daerah tersebut.
“Wisata OKU Selatan, yaitu Danau Ranau, sangat indah sekali namun permasalahannya adalah terkait transportasi. Besar harapan kami dengan adanya bandara ini membuat wisata lebih bagus. Ada juga bendungan Tiga Dihaji, Insya Allah tahun ini bendungan akan selesai,” kata Popo.
Pilihan Editor: Prabowo Janjikan Indonesia Ekspor Pangan 2027, Pengamat: Food Estate saja Gagal