Selain itu, manajemen PGS Solo juga ingin mendorong digitalisasi di kalangan pedagang dengan menyediakan aplikasi khusus berbasis customer relationship management atau CRM. Dengan aplikasi tersebut, selain dapat bertransaksi secara online, para pedagang juga langsung terhubung dengan reseller, sekaligus menyajikan berbagai macam informasi mulai stok hingga point of sales.
"Jadi lantai 1 dan lantai 2 akan jadi pusat belanja online dan offline. Semua pedagang nantinya akan kami fasilitasi dengan aplikasi CRM, yang terhubung dengan reseller, sehingga para reseller yang akan mendatangi pedagang,” jelasnya.
Sales Marketing PGS Solo, Yenny, menambahkan manajemen juga menyiapkan fasilitas studio foto produk dan live stream studio untuk membantu pedagang mempromosikan produk mereka.
Setelah direnovasi, Ngatiman menargetkan penambahan pengunjung PGS dapat mencapai 10 ribuorang per hari. Saat ini, kunjungan PGS mencapai 6.000 orang per hari saat weekend.
"Selain itu, dengan renovasi akan menguatkan Kota Solo sebagai destinasi wisata belanja. Karena sudah jadi trade mark untuk beli oleh-oleh ya di PGS,” ujarnya lagi.
Ngatiman berharap dengan persiapan konsep baru tersebut PGS nantinya juga siap menjadi trendsetter di Kota Solo. Sebagai pasar tradisional yang memiliki lapak transaksi online.
Pilihan Editor: Begini Cara Daftar Mudik Gratis dengan Bus dari Kemenhub, Pakai Aplikasi MitraDarat