TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan penyusunan APBN Tahun Anggaran 2025 akan mempertimbangkan transisi pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan pemenang pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Staf Khusus Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati atau Stafsus Menkeu Bidang Komunikasi Strategis Yustinus Prastowo menyebut skema penyusunan APBN periode berikutnya tak jauh berbeda dengan periode penyusunan APBN tahun 2014 saat peralihan jabatan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY ke Presiden Jokowi.
"APBN 2025 bertepatan dengan transisi pemerintahan di tahun 2024. Ini mirip dengan tahun 2014, saat transisi dari pemerintahan SBY ke Jokowi," kata Prastowo melalui akun X @prastow, Selasa, 5 Maret 2024.
Prastowo menyampaikan bahwa proses koordinasi dan komunikasi secara intens akan dilakukan dengan calon presiden pengganti Jokowi. Koordinasi ini, jelas Prastowo, bertujuan untuk memastikan keberlanjutan anggaran dan program sebab penyusunan APBN itu masuk ke dalam periode transisi.
Lebih lanjut, Prastowo menegaskan bahwa Jokowi akan memimpin langsung pembahasan asumsi, proyeksi, dan indikator ekonomi untuk APBN 2025. Dalam langkah ini, Jokowi turut mempertimbangkan program presiden terpilih dengan tetap memperhatikan kondisi APBN dan kepentingan menjaga kesinambungan fiskal yang sehat.
Selanjutnya: "Hal ini tentu wajar dan realistis mengingat APBN 2025...."