TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom senior dari Institute for development of Economic and Finance (Indef) Aviliani membeberkan dampak Pemilu 2024 terhadap perekonomian Indonesia. Menurut dia, imbas Pemilu yang diperkirakan berlangsung satu putaran ini cenderung positif.
"Kalau 1 putaran, investasi akan lebih cepat, nilai tukar dan indeks harga saham gabungan (IHSG) juga sudah mulai menguat," kata Aviliani dalam diskusi di Jakarta Selatan pada Jumat, 23 Februari 2024.
Menurut dia, kondisi tersebut juga mengindikasikan bahwa persepsi masyarakat dan investor sudah jauh lebih baik. Persepsi masyarakat dan investor sangat penting karena menunjukkan kepercayan. "Ibaratnya orang kalau punya uang dan percaya, dia akan konsumsi. Kalau enggak percaya uangnya akan disimpan, dia enggak konsumsi," ucapnya.
Di sisi lain, ia melihat masih ada faktor eksternal yang menjadi tantangan bagi perekonomian Indonesia. Ia menilai ekonomi global belum pulih sehingga Indonesia mesti tetap berhati-hati.
Kendati demikian, menurut dia, tantangan itu tak akan menjadi persoalan serius bagi ekonomi domestik di Indonesia. Krisis global, ujar dia, akan lebih banyak berpengaruh pada nilai tukar rupiah. Namun, ia menilai Bank Indonesia sudah mengantisipasi ancaman itu dengan baik.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo alias Jokowi berharap perekonomian Indonesia semakin membaik dengan bertambahnya modal masuk dan investasi usai Pemilu 2024. Dia mengatakan banyak pelaku bisnis yang masih menunggu hasil Pemilu.
"Wait and see karena agak khawatir dengan politik yang memanas menjelang pelaksanaan Pemilu. Kita harapkan arus modal masuk, investasi habis Pemilu ini lebih meningkat dan lebih baik lagi," kata Jokowi dalam forum Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan (PTIJK) di gedung OJK, Selasa, 20 Februari 2024.
Jokowi mengatakan geopolitik global saat ini belum kondusif sehingga berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Beberapa negara masih terjadi perang seperti Ukraina-Rusia maupun yang terjadi di Gaza Palestina.
Tetapi, Jokowi meyakini Pemilu 2024 berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi dalam negeri. Dia menilai industri jasa keuangan juga telah berperan dalam menggerakkan sektor riil melalui berbagai produk pembiayaan maupun asuransi yang dimiliki.
RIANI SANUSI PUTRI | AHMAD YANI
Pilihan Editor: Selain Mendorong Hak Angket, Ini Rencana Jangka Pendek Ganjar Pranowo