Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dugaan Kecurangan Pemilu Dapat Menurunkan Minat Investor ke Indonesia

image-gnews
Suasana penutupan perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat 29 Desember 2023. Sepanjang tahun ini, pasar modal Indonesia kedatangan 79 perusahaan tercatat baru yang telah melangsungkan Initial Public Offering (IPO), dengan berhasil menghimpun dana mencapai Rp 54,14 triliun. Dari pengelolaan investasi, Nilai Aktiva Bersih (NAB) reksa dana tercatat mencapai Rp494,56 triliun per 28 Desember 2023, atau menurun 2,04 persen (ytd) dibandingkan akhir  2022 lalu yang senilai Rp504,86 triliun. Tempo/Tony Hartawan
Suasana penutupan perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat 29 Desember 2023. Sepanjang tahun ini, pasar modal Indonesia kedatangan 79 perusahaan tercatat baru yang telah melangsungkan Initial Public Offering (IPO), dengan berhasil menghimpun dana mencapai Rp 54,14 triliun. Dari pengelolaan investasi, Nilai Aktiva Bersih (NAB) reksa dana tercatat mencapai Rp494,56 triliun per 28 Desember 2023, atau menurun 2,04 persen (ytd) dibandingkan akhir 2022 lalu yang senilai Rp504,86 triliun. Tempo/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat Pasar Modal, William Hartanto, mengatakan bahwa berbagai dugaan kecurangan Pemilu 2024 lalu bisa saja menurunkan minat pengusaha dan investor untuk berinvestasi di Indonesia. Minat investor makin menurun jika terjadi aksi demontrasi terkait dugaan pemilu curang. 

Menurut William, pasar cenderung lebih fokus pada kondisi dan situasi di lapangan ketimbang tokoh yang akan menjadi pemenangnya.

“Karena kalau kita lihat respons market, ini sebenernya bukan tentang siapa pemenangnya, melainkan kondisi Pilpresnya seperti apa,” ujar William kepada Tempo, dikutip Kamis, 22 Februari 2024.

Sementara terkait tokoh-tokoh yang kemudian akan terpilih, William menuturkan bahwa pemilihan tersebut tidak akan memberikan efek signifikan terhadap investor.

“Paling cuma jadi sentimen sesaat aja. Seperti dulu waktu pemilihan Erick Thohir jadi menteri BUMN itu kan sempet bikin saham-sahamnya (perusahaan milik Erick dan BUMN) naik,” tuturnya.

Saham-saham dimaksud, kata dia, seperti PT Mahaka Radio Integra Tbk (MARI),  PT Mahaka Media Tbk (ABBA), PT Waskita Karya Tbk (WSKT), PT Adhi Karya (ADHI), PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP), dan berbagai saham BUMN Karya lainnya yang kompak menguat kala itu. Hal yang sama terjadi ketika Sandiaga Uno terpilih menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

“Itu juga sempat bikin saham-sahamnya (mililk Sandiaga) naik, tapi itu cuma sementara saja karena bentuk respon pasar terhadap sentimen. Nantinya yang dilihat pelaku pasar adalah efek menteri terhadap kinerja emitennya,” ujar William. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saat ini pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut dua, Prabowo Subinato dan Gibran Rakabuming Raka, unggul dalam hasil hitung cepat atau quick count. Sejumlah hasil quick count dari berbagai lembaga survei menunjukkan potensi Pemilu satu putaran yang dimenangkan oleh Prabowo-Gibran. Mereka berhasil meraih suara terbanyak dengan rata-rata 57–60 persen.

Hasil hitung nyata atau real count Komisi Pemilihan Umum (KPU) juga menunjukkan pasangan tersebut unggul dibanding kedua paslon lainnya. Per 22 Februari 2024 pukul 07.00 WIB, pasangan Prabowo-Gibran memimpin dengan nilai 58,88 persen. Sementara Anies-Muhaimin sebanyak 24,09 persen, dan Ganjar-Mahfud MD sebanyak 17,03 persen.

Namun, sejumlah pihak menyebut terjadi banyak kecurangan dalam Pemilu kali ini, yang disebut menguntungkan kubu 02. Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (TimNas AMIN) sebelumnya menyatakan bahwa terdapat indikasi kuat pelanggaran yang terstruktur, sistematis, dan masif (TSM) dalam Pemilu 2024. Sementara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo -Mahfud Md juga menilai adanya kecurangan Pemilu dari hulu ke hilir yang mengarah pada pelanggaran secara TSM. Bahkan, TPN membentuk tim khusus untuk melawan dugaan kecurangan pemilihan umum atau Pemilu secara terukur melalui jalur hukum dan politik. Ganjar belakangan mendorong partai pengusung dirinya dan Anies untuk menggulirkan hak angket kepada Presiden Joko Widodo terkait dugaan kecurangan pemilu tersebut. 

DEFARA DHANYA | MICHELLE GABRIELA | ADIL AL HASAN

Pilihan Editor: OJK Pantau 34 Emiten Tidak Wajar, Saham Baru IPO Masuk Pengawasan Ketat 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

14 jam lalu

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara saat menghindar dari kejaran wartawan kepresidenan di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, 18 Januari 2024. Suahasil Nazara tidak menjawab pertanyaan wartawan terkait isu rencana mundurnya Sri Mulyani dari jabatan Menteri Keuangan. TEMPO/Subekti.
Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.


Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

1 hari lalu

Kejaksaan Tinggi Bali merekonstruksi operasi tangkap tangan terhadap Bendesa Adat Berawa KR atas dugaan pemerasan terhadap seorang investor sebesar Rp 10 miliar untuk rekomendasi izin investasi. Reka ulang adegan itu digelar di Cafe Casa Bunga, Renon, Denpasar, pada Jumat, 3 Mei 2024. Foto: Kejaksaan Tinggi Bali
Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

Kejati Bali membuka peluang berkoordinasi dengan Majelis Desa Adat Bali usai menetapkan Bendesa Adat Berawa sebatersangka pemerasan investor.


Hakim Arsul Sani Singgung Suara Siluman di Sidang Sengketa Pileg

3 hari lalu

Wakil Ketua MPR RI Arsul Sani saat mengucapkan sumpah Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) dihadapan Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Kamis 18 Januari 2024. Sebelum terpilih menjadi hakim Mahkamah Konstitusi, Arsul Sani merupakan Calon Legislatif dari PPP Dapil Jawa Tengah II pada Pemilu 2024, Wakil Ketua MPR RI, dan pengurus DPP Partai Persatuan Pembangunan. TEMPO/Subekti.
Hakim Arsul Sani Singgung Suara Siluman di Sidang Sengketa Pileg

Hakim MK Arsul Sani menyorot suara siluman dalam pemilihan DPRD Papua Barat.


Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

4 hari lalu

Taman Merlion, Singapura. REUTERS/Edgar Su/File Photo
Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.


Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

5 hari lalu

PT Chandra Asri Petrochemical, Cilegon, Banten. TEMPO/Yosep Arkian
Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.


Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

6 hari lalu

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

Bisnis dari Holywings Group tidak hanya mencakup beach club terbesar di dunia (Atlas) dan di Asia (H Club), tapi juga klub dan bar


Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

7 hari lalu

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia. TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah memprioritaskan pengusaha dalam negeri untuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN).


YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

10 hari lalu

Ilustrasi Pinjaman Online. Freepix: Rawpixel.com
YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

Satgas Pasti menemukan 537 entitas pinjol ilegal di sejumlah situs dan aplikasi sepanjang Februari hingga Maret 2024.


Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

11 hari lalu

Ilustrasi Uang Rupiah. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.


Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

11 hari lalu

Bank DBS Indonesia. Foto : DBS
Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.