TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertanian atau Mentan Andi Amran Sulaiman meminta program pangan yang sudah berjalan baik saat ini dapat dilanjutkan oleh pemerintahan yang akan datang. Semua program yang tengah berjalan, menurut dia, memiliki perkembangan yang sangat cepat dalam sejarah pertanian Indonesia, serta memberikan dampak positif yang berkesinambungan.
"Mohon untuk dilanjutkan pembangunan yang sudah bagus ini. Sektor pertanian tumbuh lebih baik di masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi)," kata Amran dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu, 14 Februari 2024.
Hal tersebut, kata dia, terbukti dari bagaimana Indonesia beberapa kali mencapai mandiri pangan (swasembada), antara lain pada 2017, 2018, dan 2020. Ia pun menilai keberhasilan itu tidak mudah dicapai karena pada saat itu Indonesia juga tengah menghadapi kemarau panjang El Nino, krisis Covid-19, dan juga krisis global lainnya.
"Kita dulu swasembada tiga kali. Ke depannya bukan lagi swasembada, tetapi mimpi besar kita adalah ekspor untuk memberi pangan kepada dunia," katanya.
Tak hanya soal swasembada, Amran juga menyampaikan bahwa pergerakan pangan nasional dalam mewujudkan Indonesia lumbung pangan dunia terus berjalan ke arah yang sudah ditentukan. Salah satunya melalui optimalisasi lahan rawa dan pemanfaatan mekanisasi.
"Mimpi besar kita adalah menjadi lumbung pangan dunia sektor pertanian lebih baik lagi dan menjadi lumbung pangan di masa yang akan datang."
Saat ini, kata Amran, kementerian yang dipimpinnya tengah mendorong program optimalisasi lahan rawa mineral untuk peningkatan dua komoditas padi dan jagung sebagai komoditas strategis masa depan bangsa.
Ia pun berjanji meningkatkan produksi beras di Indonesia untuk mengatasi lonjakan harga kebutuhan pokok itu. "Produksi mutlak kita tingkatkan, kalau ingin menurunkan harga beras. Ini bukan hanya harga beras Indonesia saja, tetapi harga beras dunia," ujar Amran usai bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa lalu, 13 Februari 2024.
Amran menjelaskan, sejak Desember 2023 hingga Januari 2024, pemerintah telah menanam komoditas padi di lahan seluas 4 juta hektare. Pemerintah berharap, hal itu bisa mendorong produksi beras 5-8 ton per hektare.
ANTARA
Pilihan Editor: Mentan RI: Swasembada Menuju Lumbung Pangan Dunia 2033