Elwin Karyadi menyatakan dewan komisaris yang baru sangat siap menjalankan amanat pemegang saham. "Untuk sementara, kami bertiga sepakat akan menyukseskan program direksi yang sudah berjalan," ujarnya seusai rapat umum di Hotel Mulia, Jakarta, Selasa (23/6).
Elwin kini masih menjabat sebagai Direktur Deutsche Bank AG, dan Heri adalah Direktur Utama PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia. Adapun Erry Firmansyah juga menjadi Komisaris Independen PT Unilever Indonesia Tbk, dan Direktur Utama Bursa Efek Indonesia hingga Rabu (24/6) besok.
Ketiganya didapuk menjadi komisaris Kustodian Sentral untuk tiga tahun, yakni 2009-2012. Mereka menggeser pejabat sebelumnya, Komisaris Utama Kustodian Sentral dijabat oleh Arys Ilyas, sedangkan posisi Komisaris diisi Susiana Suhendra dan Uriep B Prassetyo.
Kustodian Sentral satu di antara tiga lembaga kelola mandiri (self-regulatory organisations), selain Bursa Efek dan Kliring Penjaminan Efek Indonesia. Kustodian berfungsi memberikan layanan jasa yang meliputi administrasi rekening efek.
Selain itu, Kustodian juga berperan dalam penyelesaian transaksi efek, distribusi hasil corporate action. Kustodian pun menyediakan jasa terkait lainnya, semisal post trade processing dan penyediaan laporan-laporan jasa kustodian sentral.
Pemegang saham Kustodian Sentral terdiri dari Bursa Efek (19 persen), Kliring Penjaminan (7,5 persen), 30 Perusahaan Efek (32,5 persen), sembilan Bank Kustodian (36 persen), dan empat Biro Administrasi Efek (4 persen). Sedangkan satu persen sisanya ialah treasury stock.
BUNGA MANGGIASIH