TEMPO.CO, Jakarta - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengangkat Tuhiyat sebagai Direktur Utama atau Dirut PT Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta.
Tuhiyat menggantikan Mohamad Aprindy yang baru tiga bulan menjabat sebagai bos perusahaan tersebut sejak diangkat oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada 22 Juli 2022 lalu.
Pelaksana Tugas Kepala Badan Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah (BP BUMD) DKI Fitria Rahadiani menyatakan Tuhiyat punya pengalaman dalam bidang corporate financing.
Baca: Kronologi Ridwan Kamil Kritik LRT Palembang, Minta Maaf hingga Bantahan Kemenhub
"Diharapkan dapat memperkuat proses kooordinasi antara Pemprov. DKI Jakarta, Kementerian Perhubungan, Bappenas, dan juga Kementerian Keuangan serta para stakeholders PT MRT Jakarta,” kata Fitria dalam keterangan resminya, Rabu, 26 Oktober 2022.
Tuhiyat sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek (MITJ). Jabatan itu diembannya sejak Februari 2020.
Adapun MITJ adalah perusahaan patungan antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta lewat Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT MRT Jakarta (Perseroda) dan pemerintah pusat lewat BUMN PT KAI (Persero) dengan kepemilikan masing-masing 51 persen dan 49 persen.
Perusahaan patungan tersebut akan diberikan wewenang menata 72 stasiun di Ibu Kota sebagai transit oriented development (TOD), mengoperasikan Kereta Bandara, Kereta Loopline Commuterline, hingga pembangunan KA Elevated Loopline.
Merujuk akun LinkedIn miliknya, Tuhiyat diketahui adalah lulusan Politeknik Keuangan Negara STAN. Dia mengemban ilmu di STAN pada periode 1991-1994.
Pada tahun 1989, Tuhiyat pernah menjabat sebagai Kepala Seksi (Kasi) Pemeriksaan Khusus/Investigasi Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan selama 11 tahun 8 bulan.
Ia lalu menjabat sebagai Senior Manager Treasury, Tax, dan Insurance di PT Antam pada Maret 2001 sampai Februari 2013. Tuhiyat kemudian ditunjuk sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Korporasi PT MRT Jakarta pada Maret 2013 sampai Februari 2020.
Selanjutnya: Heru Budi juga menunjuk 2 Jenderal jadi Komisaris MRT.