1. Pemerintah Stop Sementara Bansos Beras, Ekonom: Banyak Protes, Baru Dihentikan
Ekonom dari Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Eliza Mardian, menyoroti kebijakan pemerintah untuk memberhentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras menjelang hari pemungutan suara. Ia menilai, kebijakan bantuan pangan beras ini memang harusnya tidak dibagikan secara intensif menjelang Pemilu.
Eliza menyebut, harusnya memang sejak awal bantuan pangan beras ini diberikan sesuai jadwal dengan kebutuhan penerima. "Jangan mendadak dikebut. Jika sekarang diberhentikan, ya karena sudah banyak menuai protes dari berbagai kalangan," ujar Eliza dalam keterangannya kepada Tempo pada Kamis, 8 Februari 2024.
Menurut dia, Bansos yang diberikan menjelang Pemilu rawan menimbulkan kegaduhan dan juga ditunggangi kepentingan politik.
"Secara etika memang sudah semestinya Bansos tidak dibagikan secara intensif menjelang Pemilu agar tidak membuat kegaduhan sebab rawan ditunggangi kepentingan segelintir orang," ucapnya.
Berita selengkapnya baca di sini.
2. Ekonom: Penghentian Bansos Sementara Tak Berdampak Signifikan terhadap Harga Beras dan Inflasi
Direktur Eksekutif Center of Reform on Economic (CORE) Mohammad Faisal merespons soal kebijakan pemerintah menghentikan sementara penyaluran bantuan sosial atau bansos beras menjelang Pemilu 2024. Menurut Faisal, langkah tersebut tak akan berdampak signifikan terhadap kenaikan harga beras maupun inflasi pangan saat ini.
"Urgensi pemberian bansos untuk mengatasi kenaikan harga pangan rendah sehingga menjadi semakin tidak signifikan. Jadi, saya sangat setuju sekali untuk kemudian bansos ini disetop," kata Faisal saat dihubungi Tempo pada Kamis, 8 Februari 2024.
Adapun penyaluran bansos dihentikan sementara mulai dari 11 sampai 14 Februari 2024. Badan Pangan Nasional (Bapanas) bantuan pangan beras akan kembali disalurkan setelah pemungutan suara. Ia menyatakan langkah ini untuk meminimalisir indikasi sinyal-sinyal politisasi bansos.
Berita selengkapnya baca di sini.
Selanjutnya: 3. Pemerintah Blokir Anggaran demi Bansos dan IKN....