Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Faisal Basri: Sebaik-baiknya Bansos Adalah Tunai dan Dibayar Per Bulan

image-gnews
Ekonom Faisal Basri dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
Ekonom Faisal Basri dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk "Menemukan Jalan Subsidi BBM Tepat Sasaran" di Gedung Tempo, Jakarta pada Selasa, 30 Agustus 2022. (Foto: Norman Senjaya)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Faisal Basri, Ekonom senior Institute For Development of Economics and Finance (INDEF), mengomentari kebijakan gelontoran bantuan sosial yang belakangan gencar dilakukan oleh Presiden Joko Widodo. Sejumlah pihak sebelumnya terus mengkritik Jokowi yang dianggap mempolitisasi penyaluran bansos untuk memenangkan pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Menurut Faisal, penyaluran BLT (Bantuan Langsung Tunai) El Nino saat ini tidak diperlukan.

“Jadi, sudah tahu kalau El Nino-nya sudah habis, produksinya (pangan) naik kan, panennya bagus, kan. Eh dikasih BLT El Nino, itu ada urgensinya nggak?” ujar Faisal ketika ditemui usai acara Bloomberg Technoz Economic Outlook 2024 di Hotel Westin, Jakarta, Rabu, 7 Februari 2024.

Ia menekankan bahwa bantuan sosial (bansos) seharusnya disalurkan dalam bentuk tunai setiap bulan.

“Sebagus-bagusnya bansos adalah tunai,” tuturnya.

Menurut dia, bansos dalam bentuk tunai lebih efektif dan memungkinkan penerima untuk mengatasi kekurangan pendapatan bulanan mereka dengan lebih fleksibel.

“BLT itu seharusnya diberikan per bulan. Terus (sekarang) dikasihnya dalam bentuk bansos, dalam bentuk kebutuhan pokok. Itu lebih parah lagi, kalau uang masih bisa ditaruh di bank,” ia menekankan.

Faisal menjelaskan jika pemberian BLT dalam bentuk tunai juga dapat menutup kebutuhan bulanan yang meningkat, terutama dalam situasi naiknya harga kebutuhan pokok. Ia juga menyoroti bahwa pemberian bansos dalam bentuk kebutuhan pokok seringkali tidak sesuai dengan kebutuhan individu, seperti memberikan beras pada penderita diabetes atau barang yang tidak sesuai dengan kondisi masyarakat penerima bansos.

“Kemudian nenek-nenek nggak bisa makan, atau diabetes dikasihnya gula, beras, gula, Indomie. Jadi mengurangi efektivitas itu (bansos),” lanjut Faisal.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Faisal juga mengkritik kebijakan pemerintah memblokir anggaran Kementerian/Lembaga lewat skema automatic adjustment sebesar 5 persen. Menurut Faisal tidak ada alasan untuk melakukan automatic adjustment saat ini.

“Kan ada APBN-P (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan), kalau perubahannya lebih dari 10 persen, (termasuk) perubahan asumsi maupun realokasi,” ujar Faisal, 

Faisal mengatakan, pada masa pandemi, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menerbitkan Perpu (Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang) dan memberikan keleluasaan tak terbatas pada Presiden untuk merelokasi anggaran tak terbatas.

“Nah, ingat, Pak Jokowi (sekarang) nggak punya kewenangan seperti yang Pak Jokowi miliki waktu Covid-19,” imbuhnya.

Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati telah menerapkan kebijakan automatic adjustment dengan memblokir anggaran Kementerian/Lembaga sebesar Rp 50,14 triliun pada tahun 2024. Setiap Kementerian/Lembaga diminta menyisihkan 5 persen dari total anggaran sebagai cadangan, yang tidak boleh digunakan untuk belanja awal tahun.

Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, baru-baru ini juga mengakui bahwa pemblokiran anggaran sebesar Rp 50,14 triliun untuk mendukung program bansos, terutama Bantuan Langsung Tunai (BLT) Mitigasi Risiko Pangan dan subsidi pupuk.

ADINDA JASMINE PRASETYO 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Iuran Wisata untuk Siapa

12 menit lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?


Jokowi dan Lee Hsien Loong Gaungkan Keberlanjutan Kerja Sama Indonesia-Singapura

1 jam lalu

Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin 29 April 2024. Jakarta dan Singapura juga terus memperkuat kerja sama di bidang kesehatan sejak pandemi Covid-19 berlangsung. TEMPO/Subekti.
Jokowi dan Lee Hsien Loong Gaungkan Keberlanjutan Kerja Sama Indonesia-Singapura

Sama-sama lengser tahun ini, Presiden Jokowi dan PM Singapura Lee Hsien Loong menyoroti pentingnya keberlanjutan kerjasama di antara kedua negara.


Besok Pagi Bos Microsoft Temui Jokowi Bahas Investasi Rp14 T, Ini Agenda dan Profilnya

1 jam lalu

Satya Nadella.  REUTERS/Microsoft/Handout via Reuters
Besok Pagi Bos Microsoft Temui Jokowi Bahas Investasi Rp14 T, Ini Agenda dan Profilnya

Presiden Jokowi akan menerima kunjungan CEO Microsoft, Satya Nadella di Istana Merdeka Jakarta, Selasa, bahas investasi Rp14 triliun.


Banyuwangi Terima Penghargaan Tertinggi dari Jokowi

2 jam lalu

Banyuwangi Terima Penghargaan Tertinggi dari Jokowi

Atas pencapaian hasil Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EPPD) 2022, dan mendapatkan nilai terbaik nasional dengan status kinerja tertinggi.


Momen Prabowo Diajak Foto bersama Lawrence Wong, PM Singapura Selanjutnya

2 jam lalu

Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Suksesor Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin, 29 April 2024. TEMPO/Daniel A. FAJRI
Momen Prabowo Diajak Foto bersama Lawrence Wong, PM Singapura Selanjutnya

Peristiwa foto bersama Prabowo dan Lawrence itu terjadi di sela pertemuan tingkat tinggi PM Singapura Lee Hsien Long dan Presiden Joko Widodo.


Kala Jokowi, Prabowo, Lee Hsien Long dan Pengganti PM Singapura Duduk Bersama

3 jam lalu

PM Singapura Lee Hsien Long, Presiden Joko Widodo, Menteri Pertahanan sekaligus Presiden terpilih Prabowo Subianto, Wakil Perdana Menteri sekaligus Calon Perdana Menteri Singapura, Lawrance Wong di Beranda Istana Bogor, Jawa Barat, Senin, 29 April 2024. Dok. Sekretariat Presiden
Kala Jokowi, Prabowo, Lee Hsien Long dan Pengganti PM Singapura Duduk Bersama

Kebersamaan Jokowi, Lee Hsien Long, Prabowo, dan Lawrance dalam satu meja menjadi sinyal keberlanjutan kemitraan dengan Singapura.


Jokowi Teken Pengesahan UU DKJ

4 jam lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Teken Pengesahan UU DKJ

Presiden Jokowi menandatangani pengesahan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2024 tentang Daerah Khusus Jakarta atau UU DKJ


Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

4 jam lalu

Presiden Jokowi saat menghadiri HUT ke-59 Partai Golkar, Senin 6 November 2023. TEMPO/Ade Ridwan Yandwiputra
Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

Ini alasan Partai Golkar dan PAN menyebut Jokowi dan Gibran sebagai bagian dari keluarga besar partainya.


Didampingi Prabowo, Jokowi Terima Kunjungan PM Singapura di Istana Bogor

4 jam lalu

PM Singapura Lee Hsien Long, Presiden Joko Widodo, Menteri Pertahanan sekaligus Presiden terpilih Prabowo Subianto, Wakil Perdana Menteri sekaligus Calon Perdana Menteri Singapura, Lawrance Wong di Beranda Istana Bogor, Jawa Barat, Senin, 29 April 2024. Dok. Sekretariat Presiden
Didampingi Prabowo, Jokowi Terima Kunjungan PM Singapura di Istana Bogor

Pertemuan Jokowi dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Long merupakan yang terakhir sebelum keduanya memasuki masa purna tugas.


PAN Mau Terima Jokowi dan Gibran Setelah Dipecat PDIP

5 jam lalu

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan dan Presiden Joko Widodo atau Jokowi makan siang bersama di Medja Restaurant, Kota Bogor, Jawa Barat pada Ahad, 7 Januari 2024. Foto: Istimewa
PAN Mau Terima Jokowi dan Gibran Setelah Dipecat PDIP

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sebelumnya mengaku dirinya sudah berulang kali menyampaikan bahwa PAN membuka pintu untuk Jokowi dan Gibran.