INFO BISNIS - Keasrian tanaman hijau dan kreasi mural dari area Kampung Palm Exo Green Village seolah menyambut pengunjung yang datang menyusurinya. Kampung ini berada di wilayah RW 1 Kelurahan Samaan, Kecamatan Klojen, Kota Malang. Hal ini yang membuat Kampung Palm menjadi destinasi kampung wisata yang menarik wisatawan saat berkunjung ke Kota Malang.
Lurah Samaan, Kecamatan Klojen Kota Malang, Anang Setiawan, menjelaskan bahwa kampung ini merupakan wilayah padat penduduk yang kurang menarik perhatian. “RW 1 Kelurahan Samaan terbagi dalam 5 RT, dengan total jumlah kepala keluarga kurang lebih ada 350 KK. Sehingga potensi untuk bertani di wilayah ini sangat jarang sekali,” ujarnya. Namun berkat kerja keras masyarakat dengan bantuan program BRInita, Kampung Palm mampu bertransformasi dari lahan sempit menjadi pertanian hijau yang asri di tengah kota. Selain itu, Kampung Palm juga bersinergi dengan misi zero stunting di Kota Malang.
Dengan bantuan program BRI Peduli Bertani (BRInita), perlahan kampung ini mengalami perubahan. Program tersebut fokus kepada pembinaan dan pemberdayaan masyarakat melalui cara bertani modern sekaligus memberikan dukungan lewat sarana dan prasarana.
Kegiatan utama program BRInita juga memenuhi kebutuhan penunjang seperti pengadaan bibit, media tanam, hidroponik, aquaponik, budidamber atau budi daya ikan dalam ember, mural, serta pembangunan gapura sebagai identitas Kampung Palem Eco Green Village. BRI juga memberikan pembinaan warga dengan menggandeng tenaga ahli.
Program BRInita membawa dampak positif yang dirasakan para warga. Selain lingkungan yang menjadi indah, sayuran yang ditanam nantinya dapat dijual kembali untuk operasional kegiatan bercovcok tanam atau dapat dikonsumsi oleh warga untuk upaya penurunan angka stunting.
Weni Susilowati, Ketua Tim Pengherak PKK Kota Malang menjabarkan ada 98 balita terindikasi stunting pada tahun 2020. Angka tersebut menurun hingga menjadi 6 balita setelah adanya program BRInita di Kampung Palm. Ia berharap adanya keberlanjutan program BRInita dapat terus menciptakan lahan yang sempit menjadi indah dan menjadi ketahanan pangan bagi para keluarga di wilayahnya.
Pada kesempatan yang berbeda, Wakil Direktur Utama BRI, Catur Budi Harto menambahkan bahwa BRI akan terus mewujudkan komitmen dan tanggung jawab sosial dan lingkungan dengan menyalurkan program yang dapat mendorong perbaikan ekosistem lingkungan. “Program ini ada di 21 titik di Indonesia. Kami memberikan bantuan infrastruktur yang memadai dengan harapan program ini akan terus berjalan sehingga menjadi wadah posutif bagi masyarakat,” ujar Catur.(*)