TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. menargetkan pertumbuhan kredit berada di kisaran 13 hingga 15 persen pada 2024. Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan target pertumbuhan kredit secara konsolidasi sejalan dengan pengembangan bisnis.
"Kami optimistis pertumbuhan kredit di kisaran 13 sampai 15 persen (yoy). Kemudian, net interest margin (NIM) di kisaran 5,3 sampai 5,5 persen, dan cost of credit berada di kisaran 1 sampai 1,2 persen,” kata Darmawan dalam konferensi pers Paparan Kinerja Kuartal IV 2023 Bank Mandiri secara virtual, Rabu, 31 Januari 2024.
Adapun Bank Mandiri telah mencatatkan total kredit Rp 1.398,1 triliun atau tumbuh 16,3 persen (yoy) pada akhir 2023. Darmawan mengatakan angka ini melampaui pertumbuhan kredit industri yang sebesar 10,38 persen (yoy).
“Pertumbuhan ini diimbangi dengan kualitas aset yang terus membaik. Per akhir 2023, rasio non performing loan (NPL/atau kredit bermasalah) Bank Mandiri secara bank only berhasil turun sebesar 86 basis poin (bps) ke level 1,02 persen (yoy),” tuturnya.
Meski NPL relatif menurun, kata Darmawan, perseroan tetap menjaga rasio pencadangan (NPL coverage ratio) di level konservatif ,yakni sebesar 384 persen.
Selanjutnya: Lebih lanjut, Darmawan menjelaskan pertumbuhan kredit....