TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Bambang Susantono menanggapi soal investasi asing di IKN yang seringkali diragukan dan disebut tidak pernah ada. Dia pun mengungkap tiga negara yang sudah pasti menjajaki investasi di IKN dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
“Setahu saya ada tiga yang serius banget, karena buat kami di sini kami cari deal yang paling menguntungkan negara,” ujar Bambang konferensi pers di Kementerian Kominfo, Jakarta, Selasa, 30 Januari 2024. Menurutnya, terdapat tiga negara yang tertarik dalam skema KPBU, yakni Malaysia, Cina, dan Korea Selatan.
Saat ini Bambang mengaku sudah ada sekitar 350 letter of intent (LoI) atau minat investasi yang masuk dari calon investor. LoI tersebut, berasal dari investor dalam negeri maupun investor luar negeri. “Bahwa mereka belum sampai ke groundbreaking ya kita tunggu saja," tuturnya.
Beberapa universitas asing juga dipastikan ada dalam IKN, mulai dari dari Belanda, Finlandia, hingga Inggris.
Namun Bambang menuturkan bahwa investor asing memang membutuhkan waktu yang lebih lama untuk berinvestasi dibandingkan investor domestik.
"Sebetulnya mereka yang bekerja sama dengan investor domestik ini ada, terutama di chain misalnya hotel-hotel, FIFA, itu contoh. Kemudian, juga ada yang sedang berproses lewat skema KPBU,” kata dia.
Sebelumnya, OIKN mencanangkan target ambisius untuk investasi yang masuk ke IKN di Kalimantan Timur ini. Tahun ini, otorita menargetkan dapat menjaring Rp 100 triliun investasi.
“Target investasi 2024, Rp 100 triliun. Investasi ya, investasi bisa publik bisa swasta,” ujar Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono ketika ditemui di sela-sela acara Nusantara Fair 2024 di Grand Atrium, Kota Kasablanka, Jakarta Selatan pada Jumat, 26 Januari 2024.
Bambang menjelaskan target investasi tersebut bisa berasal dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) hingga lembaga non-pemerintah. Ada BUMN, kata Bambang, yang juga akan berinvestasi di IKN.
Sementara per Januari 2024, Bambang mengklaim total investasi yang masuk ke IKN hingga mencapai Rp 47,5 triliun. Untuk investasi yang berasal dari swasta senilai Rp 35,9 triliun.
Pilihan Editor: Dua Bulan Lagi, Stanford University Bakal Groundbreaking Pusat Ekosistem Digital di IKN