Pertamina Refinery Unit (RU) III merupakan salah satu dari enam Refinery Unit Pertamina dengan kegiatan bisnis utamanya adalah mengolah minyak mentah (crude oil) dan intermediate product menjadi produk jadi, di antaranya bahan bakar minyak (BBM) dan non-BBM serta bahan bakar khusus (Avtur, Pertalite, Pertamax, Pertamax Racing) dan produk lainnya.
Di sela-sela acara Sumbagsel Energy Outlook 2024, Siti Rachmi menerangkan di luar bahan bakar minyak (BBM) tahun lalu Pertamina Plaju juga berhasil memproduksi 42.330 ton polytam dan 92 ribu Mton gas LPG.
Untuk diketahui, Pertamina RU III Plaju merupakan kilang tertua di Indonesia yang berdiri sejak 1904. Kilang ini memiliki kapasitas 126.6 MBSD atau sekitar 12 persen dari total kapasitas kilang yang dimiliki Pertamina.
Adapun bahan baku utama berupa crude oil didapat Pertamina RU III Plaju bersumber dari dua keran utama. Sebanyak 40-50 persen di antaranya dipasok oleh pipa milik PT Pertamina Hulu Rokan yang beroperasi di Sumatera Selatan, Jambi. Kemudian, kata Siti Rachmi, Pertamina Plaju mendapatkan pasokan dari kapal besar dengan sistem ship to ship yang stay di Selat Muntok, Bangka Belitung.
“Untuk minyak mentah yang diangkut dari kapal tadi sebagian besar kami dapatkan dari Jawa,” ujarnya.
Pilihan Editor: Terkini: Melihat Lagi Gestur Nyeleneh Gibran saat Debat Pilpres, Luhut Bongkar Sederet Kegagalan Tom Lembong