TEMPO.CO, Jakarta -Abdi Negara Nurdin alias Abdee Slank telah mengumumkan pengunduran dirinya dari posisi komisaris PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk per Jumat, 19 Januari 2024. Keputusan ini diambil karena ia secara terbuka menyatakan dukungannya untuk pasangan calon presiden-wakil presiden Ganjar Pranowo-Mahfud Md di Pilpres 2024.
"Saya mau disclaimer dulu, kenapa komisaris ada di sini. Jadi, saya sudah mengundurkan diri sebagai komisaris Telkom pada Jumat kemarin," kata Abdee dalam agenda Slank Deklarasi Ganjar-Mahfud di markas Slank di Gang Potlot, Pejaten, Jakarta Selatan, Sabtu, 20 Januari 2024.
Abdee Slank bukan satu-satunya petinggi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang memilih mundur untuk mendukung salah satu Capres-Cawapres. Sejumlah nama komisaris BUMN lainnya juga telah melakukan hal yang sama. Berikut adalah daftar petinggi BUMN yang mundur lalu mendukung Paslon Pilpres 2024.
- Abdee Slank
Abdee Slank secara terbuka menyatakan dukungannya kepada Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo. Ia pun memilih untuk mundur dari kursi komisaris independen PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM). “Iya benar. Saya mengundurkan diri per hari Jumat tanggal 19 Januari, jam 5 sore kemarin,” ujar Abdee ketika dihubungi Tempo, Sabtu, 20 Januari 2024.
- Anggawira
Presiden Komisaris PT Krakatau Pipe Industries (KPI) Anggawira juga mengundurkan diri dari jabatannya. Dia memilih untuk menjabat sebagai Ketua Umum Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas), sekaligus sebagai anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran.
“Saya sudah melaporkan pengunduran diri saya ke Kementerian BUMN dan juga ke PT Krakatau Steel. Sehingga saat ini saya fokus untuk mengawal kemenangan pak Prabowo dan mas Gibran di Pilpres 2024 nanti,” ujar Anggawira dalam keterangan resmi yang diterima Tempo pada Senin, 27 November 2023.
- Mohammad Arief Rosyid Hasan
Arief memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatannya sebagai komisaris di PT Bank Syariah Indonesia (Persero) Tbk, setelah dipilih sebagai Komandan Pemilih Muda di Tim Kampanye Nasional (TKN) untuk mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming.
“Saya menyampaikan pengunduran diri ini sebagai komitmen saya untuk menjaga marwah BSI sebagai salah satu lembaga perbankan milik BUMN yang diandalkan bangsa Indonesia dan umat Islam,” kata Arief, dalam keterangan resmi, Senin, 6 November 2023.
- Budiman Sudjatmiko
Budiman sebelumnya menjabat sebagai Komisaris Independen di PT Perkebunan Nusantara (PTPN) V. Namun setelah terpilih sebagai anggota Dewan Pakar di Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, ia memutuskan untuk mengundurkan diri dan meninggalkan jabatannya.
“Surat pengunduran diri saya akan saya tujukan ke Menteri BUMN dan Dirut PT Perkebunan Nusantara III,” ujar Budiman kepada Tempo.
- Panel Barus
Panel Barus mengundurkan diri sebagai komisaris di salah satu anak perusahaan Badan Usaha Milik Negara atau BUMN. Panel mundur setelah resmi terlibat dalam Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
“Saya memutuskan mengundurkan diri dari posisi Komisaris BUMN, secara resmi saya telah mengajukan surat pengunduran diri," kata dia dalam keterangan tertulis, Kamis, 9 November 2023.
- Rosan Roeslani
Rosan Roeslani sebelumnya menjabat sebagai Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Wakil Komisaris Utama di PT Pertamina (Persero) Tbk. Namun, pada tanggal 24 Oktober 2023, Rosan Roeslani memilih untuk mengundurkan diri dari dua jabatannya tersebut demi menjabat sebagai ketua tim kampanye Prabowo-Gibran.
- Andi Gani Nena Wea
Andi Gani sebelumnya menempati posisi ganda sebagai Komisaris Utama dan Komisaris Independen di PT PP (Persero) Tbk. Namun, ia memutuskan untuk mengundurkan diri setelah ditunjuk sebagai Wakil Ketua Umum Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud MD. Sebelumnya, Andi Gani Nena Wea terkenal sebagai seorang relawan yang mendukung Jokowi dalam pemilihan presiden tahun 2019.
- Eko Sulistyo
Petinggi BUMN yang mundur lalu menjadi timses paslon Pilpres 2024 lainnya adalah Eko Sulistyo. Dia sebelumnya menjabat sebagai Komisaris di PT PLN (Persero). Namun ia memilih untuk melepaskan jabatannya karena ditunjuk sebagai Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud. Dia menyatakan bahwa keputusannya untuk mengundurkan diri dari posisi Komisaris di PLN ini dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
RIZKI DEWI AYU | YUNI ROHMAWATI | DEFARA DHANYA PARAMITHA | TIM TEMPO
Pilihan Editor: Walhi Sebut Pernyataan Gibran Tak Sesuai Fakta: Food Estate Singkong Gagal, Tidak Pernah Panen