Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Populasi Penduduk Cina Terus Menurun, Ini Faktor Penyebabnya

Reporter

Editor

Laili Ira

image-gnews
Populasi penduduk Cina terus menurun sejak kebijakan satu anak sejak akhir 1970-an ditetapkan. Lantas, apa saja faktor pemicu lainnya? Foto: Canva
Populasi penduduk Cina terus menurun sejak kebijakan satu anak sejak akhir 1970-an ditetapkan. Lantas, apa saja faktor pemicu lainnya? Foto: Canva
Iklan

TEMPO.CO, JakartaPopulasi penduduk Cina turun selama dua tahun berturut-turut pada 2022-2023. Biro Statistik Nasional setempat menyatakan total penduduk Cina berkurang 2,08 juta atau sekitar 0,15 persen menjadi 1,409 miliar pada 2023. 

Jumlah tersebut lebih tinggi di atas penurunan populasi pada 2022, yaitu 850.000 jiwa. Pengurangan jumlah penduduk itu merupakan yang pertama kali terjadi sejak 1961 selama masa Kelaparan Besar di era Mao Zedong. 

Otoritas setempat juga menyebut total kematian pada 2023 meningkat 6,6 persen menjadi 11,1 juta, yang menjadi angka kematian dengan tingkat tertinggi sejak 1974 selama Revolusi Kebudayaan. 

Sementara, angka kelahiran baru anjlok sekitar 5,7 persen menjadi 9,02 juta dan angka kelahiran mencapai rekor terendah, yaitu 6,39 kelahiran per 1.000 orang dari tahun sebelumnya sebesar 6,77 kelahiran per 1.000 orang. Lantas, apa saja faktor penyebab populasi penduduk Cina menurun? 

Penyebab Populasi Penduduk Cina Menurun

1. Kebijakan Satu Anak

Kebijakan satu anak yang diterapkan Pemerintah Cina secara ketat pada akhir 1970-an yang dimaksudkan untuk menekan laju pertumbuhan penduduk karena dianggap menghambat pertumbuhan ekonomi, justru dinilai dapat mengancam kemampuan negara itu dalam mempertahankan kemajuan industrinya. 

2. Tingkat Kesuburan

Pada 2016, Cina mulai mengganti kebijakan dari pembatasan satu anak menjadi dua anak di setiap keluarga. Akan tetapi, data-data menunjukkan, tingkat kesuburan penduduk pada 2020 hanya menyentuh angka 1,3 anak untuk setiap satu orang perempuan. 

“Dari tren perkembangan penduduk beberapa tahun terakhir, pertumbuhan penduduk bakal terus melambat di masa mendatang,” kata Kepala Badan Pusat Statistik Tiongkok, Ning Jizhe usai merilis hasil sensus penduduk pada 2020. 

3. Urbanisasi

Satu titik terang dalam data sensus tersebut adalah peningkatan proporsi anak muda, yaitu 17,95 persen berusia 14 tahun atau di bawahnya pada 2020. 

Angka itu meningkat dari data 2016, yaitu 16,6 persen. Namun, dari 2016 hingga 2019, angka natalitas tahunan secara umum terus melandai. Pada 2020, Cina hanya mencatat 12 juta kelahiran, turun tajam dari 2019 sebesar 14,65 juta. 

Akan tetapi, pasangan muda yang tinggal di perkotaan, terutama yang lahir setelah 1990, sekarang lebih menghargai kemandirian dan pekerjaan mereka daripada membesarkan anak. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meskipun ada tekanan dari orang tua dan keluarga untuk memiliki keturunan, tetapi biaya hidup di kota besar dan meningkatnya biaya untuk merawat anak menjadi alasan banyak pasangan menunda atau bahkan enggan memiliki anak

Pemerintah setempat juga melaporkan pesatnya urbanisasi pada 1980 hingga 2015. Banyak penduduk yang mulai meninggalkan sektor pertanian di pedesaan dan pindah ke kota-kota, karena biaya memiliki anak jauh lebih mahal. 

4. Biaya Hidup Tinggi dan Anak Muda Pilih Kejar Karier

Menurut sebuah laporan pada 2005, diperlukan anggaran sekitar 490 ribu yuan atau sekitar Rp1 miliar untuk satu keluarga biasa dapat mengasuh anak. Pada 2020, media lokal menyebut biaya itu telah meningkat hampir 2 juta yuan atau empat kali lipat dari 2005. 

Hal tersebut semakin mengurangi minat penduduk untuk melahirkan anak di Cina hingga 2023. Tak hanya itu, tingkat pengangguran kaum muda menyentuh posisi puncak, upah yang diterima banyak pekerja kantoran terus menurun, dan krisis di sektor properti semakin menghambat keinginan para pemuda untuk memiliki anak. 

Data tersebut dinilai dapat menambah kekhawatiran terkait prospek pertumbuhan negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia itu. 

Hal itu terjadi karena berkurangnya jumlah pekerja dan konsumen di Cina, sedangkan biaya perawatan lanjut usia (lansia) terus meroket dan tunjangan pensiun juga dapat menambah beban keuangan pemerintah daerah. 

MELYNDA DWI PUSPITA | IDA ROSDALINA

Pilihan Editor: Cina Siap Kerja Sama dengan Negara-negara Islam untuk Genjatan Senjata di Gaza

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

8 jam lalu

Sebuah kapal pasokan Filipina berlayar di dekat kapal Penjaga Pantai Cina selama misi pasokan untuk pasukan Filipina yang ditempatkan di kapal perang yang dilarang terbang di Laut Cina Selatan, 4 Oktober 2023. REUTERS/Adrian Portugal
Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan


Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

11 jam lalu

Ismail Haniyeh REUTERS
Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas


Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

13 jam lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.


Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

1 hari lalu

Ilustrasi lahan padi. TEMPO/Magang/Joseph.
Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.


Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi usai mendampingi Presiden Jokowi bertemu Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan di Istana Kepresiden Jakarta, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.


Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

1 hari lalu

Pedagang menjajakan foto pasangan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029 di lapaknya di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat, Sabtu, 6 April 2024. Meski proses gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pilpres 2024 masih berjalan dan pelantikan presiden terpilih belum dilaksanakan, foto pasangan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden 2024-2029 sudah mulai dipasarkan. TEMPO/Martin Yogi
Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.


Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

2 hari lalu

Huawei Nova 12. gsmarena.com
Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

Honor dan Huawei menempati posisi pertama pangsa pasar ponsel pintar di negara asalnya, Cina., menurut IDC


Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

2 hari lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, 26 Oktober 2023. REUTERS/Sarah Silbiger
Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

Antony Blinken menyerukan pada Cina agar memberikan kesempatan yang sama pada para pelaku bisnis dari Amerika Serikat di Cina.


Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

2 hari lalu

Menko Marves Luhut Pandjaitan mengunggah sejumlah foto ketika bersama Menlu Cina Wang Yi sebelum memulai Dialog Tingkat Tinggi dan Mekanisme Kerja Sama Keempat Indonesia-China (HDCM) di Labuan Bajo, Sabtu, 20 April 2024. Instagram
Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.


Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

2 hari lalu

Suasana mudik lebaran di Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) Halim, Jakarta, Sabtu, 6 April 2024. Kereta cepat Whoosh untuk pertama kalinya bakal melayani penumpang mudik lebaran. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

Pengamat dari MTI membeberkan alasan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya bakal lebih sukses ketimbang Jakarta-Bandung.