Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

7 Negara dengan Utang Terbesar ke Cina, Ada Indonesia?

image-gnews
Presiden Cina Xi Jinping berbicara di meja bundar selama KTT Cina-Asia Tengah di Xi'an, provinsi Shaanxi, Tiongkok, 19 Mei 2023. MARK CRISTINO/Pool via REUTERS
Presiden Cina Xi Jinping berbicara di meja bundar selama KTT Cina-Asia Tengah di Xi'an, provinsi Shaanxi, Tiongkok, 19 Mei 2023. MARK CRISTINO/Pool via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Cina telah meminjamkan dana dalam jumlah besar kepada negara-negara berkembang selama dua dekade terakhir untuk mendukung proyek milik sektor publik dan swasta melalui Inisiatif Sabuk dan Jalan (Belt and Road Initiative atau BRI). BRI merupakan kebijakan luar negeri andalan Presiden Xi Jinping yang dikeluarkan pada 2013 dengan tujuan untuk berinvestasi di hampir 70 negara dan organisasi internasional. 

Menurut sebuah studi, BRI Cina telah menyebabkan puluhan negara berpendapatan rendah dan menengah terjebak dalam utang tersembunyi senilai US$ 385 miliar atau setara Rp 5.984 triliun (kurs Rp15.544 per dolar AS). Pendanaan Cina umumnya digunakan untuk membiayai pembangunan pelabuhan, kereta api, dan infrastruktur darat. 

Senada dengan hal itu, sebuah laboratorium penelitian pembangunan internasional yang berbasis di College of William & Mary di Virginia, AidData menyebut Cina berkontribusi terhadap 13.427 proyek pembangunan bernilai US$ 843 miliar di 165 negara selama 18 tahun terakhir hingga 2017. 

Lantas, negara mana saja yang punya utang terbesar ke Cina? 

Daftar Negara dengan Utang Terbesar ke Cina

Dilansir The Nation Thailand, berdasarkan data yang dikumpulkan dari Bank Dunia, Forbes mengatakan bahwa 97 negara berada di bawah utang Cina. Negara-negara yang mempunyai utang besar ke Cina sebagian besar berada di Afrika, tetapi juga ditemukan di Asia Tengah, Asia Tenggara, dan Pasifik. 

Cina menjangkau sebagian besar negara-negara di bawah skema Satu Sabuk dan Jalan (One Belt and Road). Negara-negara berpenghasilan rendah berutang sebanyak 37 persen kepada Cina pada 2022, dibandingkan dengan negara-negara lain yang hanya menyumbang 24 persen utang bilateral. 

Adapun daftar tujuh negara dengan utang terbesar ke Cina adalah sebagai berikut: 

1. Pakistan

Pakistan harus menanggung utang US$ 77,3 miliar kepada Cina. Di bawah inisiatif Koridor Ekonomi Cina-Pakistan (CPEC), Cina telah banyak berinvestasi dalam berbagai proyek infrastruktur di Pakistan. Meskipun proyek-proyek itu bertujuan untuk meningkatkan pembangunan, kekhawatiran muncul terkait kemampuan negara tersebut untuk membayar utangnya. 

2. Angola

Angola menjadi salah satu penerima utama pinjaman dari Cina, terutama untuk kebutuhan implementasi proyek infrastruktur dan industri minyak dalam negeri. Negara yang terletak di barat daya Afrika itu harus menanggung beban utang sebesar US$ 36,3 miliar. 

3. Ethiopia

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di posisi ketiga, ada Ethiopia yang sepakat melakukan kredit sebesar US$ 7,9 miliar kepada Cina. Seperti dikutip dari Reuters, Cina telah berkomitmen memberikan pinjaman sebesar US$ 13,7 miliar pada 2020, tetapi yang tercatat sekitar separuhnya dan belum jelas kapan utang itu jatuh tempo. 

4. Kenya

Kenya termasuk salah satu negara dengan utang terbesar ke Cina, yaitu US$ 7,4 miliar. Pinjaman dari Cina melonjak pada tahun-tahun awal pemerintahan Uhuru Kenyatta pada 2013-2022, ketika Presiden Kenya saat ini, William Ruto menyetujui kredit untuk pembangunan alat ukur standar proyek kereta api (SGR) yang menghubungkan Pelabuhan Mombasa dengan ibu kota Nairobi. 

5. Sri Lanka

Pada Mei 2022, Sri Lanka gagal membayar utang negaranya kepada Cina. Utang Sri Lanka kepada pemerintahan Xi Jinping mencapai US$ 6,8 miliar. Akibatnya, Sri Lanka harus menyerahkan proyek Pelabuhan Hambantota kepada Cina dengan sewa selama 99 tahun. 

6. Maladewa

Menurut statistik yang dikeluarkan oleh Kementerian Keuangan Maladewa, utang negara itu meningkat menjadi US$ 6,39 miliar kepada Cina pada akhir kuartal pertama 2022. Jumlah itu setara 113 persen Produk Domestik Bruto (PDB). Proyek di Maladewa yang didanai Cina, antara lain Jembatan Sinamale dan pengembangan bandara. 

7. Bangladesh

Bangladesh juga menjadi salah satu negara dengan utang terbesar ke Cina, yakni sekitar US$ 4 miliar. Berdasarkan laman Kedutaan Besar Tiongkok di Bangladesh, pinjaman Cina berfokus pada pembangunan infrastruktur dan industri pendukung, seperti Proyek STP Dasherkandi, Info-Sarker-Proyek Fase-3, Terowongan Multi Jalur di bawah Sungai Karnaphuli, dan Instalasi Pengolahan Air Permukaan Rajshahi. 

Sementara itu, mengacu pada data Statistik Utang Luar Negeri Indonesia (SULNI) yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia (BI), pinjaman Indonesia ke Cina per November 2023 mencapai US$ 27,08 miliar. Akan tetapi, data tersebut tidak menjelaskan jumlah utang yang telah dilunasi dan yang masih berlaku. 

MELYNDA DWI PUSPITA 

Pilihan Editor: Dibanding Urus AI, Pakar Minta Waspadai Penggabungan TikTok Shop & Tokopedia

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

17 jam lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping saat pertemuan di Belt and Road Forum di Beijing, Tiongkok, 18 Oktober 2023. Sputnik/Sergei Guneev/Pool via REUTERS
Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.


Lanjut Bangun Jalur MRT, Indonesia Dapat Kucuran Pinjaman Jepang Rp 14,5 Trilliun

17 jam lalu

(Kiri-Kanan) Direktur Pengembangan Bisnis MRT Jakarta Faechad Mahfud, Direktur Utama MRT Jakarta Tuhiyat, dan Direktur Konstruksi MRT Jakarta Weni Maulina saat memaparkan perkembangan MRT Jakarta, pada Kamis, 16 Mei 2024. Tempo/Novali Panji
Lanjut Bangun Jalur MRT, Indonesia Dapat Kucuran Pinjaman Jepang Rp 14,5 Trilliun

Pinjaman ini digunakan untuk proyek pembangunan MRT Jakarta jalur Timur-Barat fase satu tahap satu yang meliputi Tomang-Medan Satria


Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

1 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping saat pertemuan di Belt and Road Forum di Beijing, Tiongkok, 18 Oktober 2023. Sputnik/Sergei Guneev/Pool via REUTERS
Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping


Cina kepada Pemimpin terpilih Taiwan: Pilih Damai atau Perang

1 hari lalu

Ilustrasi bayangan pesawat di depan bendera Cina dan Taiwan. REUTERS/Dado Ruvic
Cina kepada Pemimpin terpilih Taiwan: Pilih Damai atau Perang

Cina menganggap Taiwan sebagai provinsi yang memisahkan diri, namun Taiwan bersikeras pihaknya sudah memiliki pemerintahan independen sejak 1949.


Kalah dari Cina, Biden Naikkan Tarif Impor Termasuk Mobil Listrik

1 hari lalu

Presiden AS Joe Biden menyampaikan pidato di State Fairgrounds di Columbia, Carolina Selatan, AS, 27 Januari 2024. REUTERS/Tom Brenner/File Foto
Kalah dari Cina, Biden Naikkan Tarif Impor Termasuk Mobil Listrik

Biden memutuskan menaikkan tarif impor produk Cina termasuk mobil listrik dan baterainya.


5 Proyek Besar Cina di Era Presiden Jokowi

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo (kiri) dan Presiden China Xi Jinping berjabat tangan saat menghadiri Operasionalisasi Komersial Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Great Hall of the People, Beijing, China, Selasa 17 Oktober 2023. Dalam acara tersebut Presiden Jokowi dan Presiden Xi Jinping juga menyaksikan sejumlah nota kesepahaman (MoU) yang ditandatangani oleh para menteri kedua negara di berbagai bidang. ANTARA FOTO/Desca Lidya Natalia
5 Proyek Besar Cina di Era Presiden Jokowi

Hubungan ekonomi Cina-Indonesia disebut mencapai masa keemasan di era Presiden Jokowi.


Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo saat penyerahan bantuan pangan beras cadangan pangan pemerintah kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Gudang Bulog, Cibitung, Jawa Barat, Jumat 16 Februari 2024. Presiden Jokowi menepis anggapan bahwa kenaikan harga beras dipicu pemberian bantuan pangan dari pemerintah. TEMPO/Subekti.
Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebut bantuan beras merupakan langkah konkret untuk meringankan beban masyarakat.


Proyek MRT Jakarta Jalur Tomang-Medan Satria Dapat Kucuran Pinjaman Jepang Rp 14,5 Trilun

2 hari lalu

Ilustrasi kereta MRT (Mass Rapid Transit) di Jakarta, Indonesia.
Proyek MRT Jakarta Jalur Tomang-Medan Satria Dapat Kucuran Pinjaman Jepang Rp 14,5 Trilun

Jepang berikan pinjaman 140,699 miliar Yen atau sekitar Rp 14,5 triliun untuk pembanguan MRT di Jakarta. Rencana pembangunan mulai Agustus 2024.


AS Batasi Izin Ekspor Teknologi untuk Cina, Qualcomm dan Intel Tak Bisa Pasok Chip ke Huawei

2 hari lalu

Ilustrasi perang dagang Amerika Serikat dan Cina. Businessturkeytoday.com/
AS Batasi Izin Ekspor Teknologi untuk Cina, Qualcomm dan Intel Tak Bisa Pasok Chip ke Huawei

AS membatasi izin ekspor teknologi untuk Cina. Qualcomm dan Intel tak lagi bisa memasok produknya ke perusahaan seperti Huawei.


Tingkat Perekonomian Indonesia Turun, Ada Dampak dari Perlambatan di Cina

2 hari lalu

Menteri Keuangan M. Chatib Basri, resmikan penerbitan uang NKRI di Gedung BI, Jakarta, 18 Agustus 2014. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Tingkat Perekonomian Indonesia Turun, Ada Dampak dari Perlambatan di Cina

Perlambatan perekonomian di Cina memberi dampak ke Indonesia. Sebab sasaran pasar terbesar untuk kegiatan ekspor komoditas alam berada di Cina