TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengadakan pertemuan dengan Menteri Transportasi Republik Rakyat China, Li Xiaopeng, di Kota Beijing pada Jumat, 12 Januari 2024. Pertemuan ini bertujuan membahas peluang peningkatan kerja sama bilateral di sektor transportasi antara kedua negara.
Budi menyatakan bahwa kedua negara memiliki komitmen yang kuat untuk terus meningkatkan kerja sama dalam pengembangan infrastruktur transportasi nasional.
“Kereta Cepat Whoosh Jakarta-Bandung merupakan wujud komitmen kerja sama bilateral, yang kini telah dioperasikan dan mendapatkan antusiasme yang tinggi dari masyarakat,” Budi menuturkan, dikutip melalui keterangan resmi pada Minggu, 14 Januari 2024.
Selanjutnya, Menhub Budi Karya Sumadi juga menyampaikan informasi terkait penjajakan pembangunan Kereta Otonom atau Automated Rail Transit (ART) di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Pemerintah Indonesia telah melakukan penjajakan dengan China Railway Rolling Stock Corporation (CRRC) untuk menggunakan satu set Kereta Otonom dari CRRC dalam pengoperasian di IKN.
“Satu set kereta terdiri dari tiga gerbong, berkapasitas 307 penumpang, memiliki kecepatan operasional 40 km/jam dan kecepatan maksimal 70 km/jam,” ucap Budi.
CRRC diharapkan akan membawa unit Kereta Otonom ke Indonesia, yang akan dipamerkan dalam etalase pameran di IKN pada bulan Juli 2024.
Kemudian, Budi juga mengajak Cina untuk berinvestasi di sektor penerbangan. Khususnya, untuk memenuhi kebutuhan pelayanan penerbangan di daerah-daerah yang memiliki landasan pacu atau runway yang cukup pendek.
Lalu, di sektor pelayaran, Budi turut mengutarakan niatnya untuk menjalin kerja sama di bidang peningkatan SDM melalui program pendidikan dan pelatihan.
Dalam kesempatan yang sama, Budi juga mengundang Menteri Transportasi Cina untuk menghadiri Ministerial Roundtable on Intelligent Transport System (ITS) Asia Pacific, yang akan diselenggarakan di Jakarta pada Mei 2024.
Pilihan Editor: Usai Mendapat Skor 11 dari Anies, Prabowo Bertanya ke Pengusaha: Berapa Nilai Saya?