Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Terungkap, Ini Alasan Inggris dan AS Bombardir Houthi di Yaman

image-gnews
Pendukung Houthi berunjuk rasa mengecam serangan udara yang dilancarkan AS dan Inggris terhadap Houthi, di Sanaa, Yaman 12 Januari 2024. REUTERS/Khaled Abdullah
Pendukung Houthi berunjuk rasa mengecam serangan udara yang dilancarkan AS dan Inggris terhadap Houthi, di Sanaa, Yaman 12 Januari 2024. REUTERS/Khaled Abdullah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat dan Inggris melancarkan serangan militer kepada kelompok pemberontak Houthi di Yaman pada Jumat pagi, 12 Januari 2024. Militer kedua negara tersebut menggunakan kapal permukaan, pesawat tempur, dan kapal selam untuk melancarkan serangan udara terhadap posisi Houthi di sejumlah kota di Yaman. 

Serangan AS dan Inggris itu merupakan balasan atas serangan Houthi terhadap pelayaran di Laut Merah. Serangan ini juga menjadi yang pertama kalinya dilakukan AS terhadap Houthi sejak serangan terhadap kapal komersial di Laut Merah dimulai pada November 2023.

Presiden AS Joe Biden mengatakan pada hari Kamis, 11 Januari 2024 bahwa serangan tersebut merupakan tindak lanjut dari serangan Houthi terhadap kapal komersial di Laut Merah. Biden memperingatkan dia “tidak akan ragu” untuk mengambil tindakan lebih lanjut jika diperlukan.

Alasan AS dan Inggris Menyerang Houthi Yaman

Sejak 19 November 2023, setidaknya telah terjadi 27 serangan terhadap kapal komersial di Laut Merah, menurut Komando Pusat AS (CENTCOM) dalam sebuah pernyataan. Kelompok Houthi juga tidak mengizinkan kapal-kapal terkait melewati perairan Laut Merah dan Selat Bab el-Mandeb, sebagai balasan atas genosida Palestina oleh negara Zionis. 

Akibatnya, beberapa perusahaan pelayaran raksasa menghindari Terusan Suez dan malah transit di seluruh Afrika. Untuk mengurangi dampaknya terhadap perdagangan internasional, AS bersama beberapa negara lain meluncurkan satuan tugas maritim "Operasi Penjaga Kemakmuran" untuk berpatroli di Laut Merah.

Teranyar, Houthi melancarkan salah satu serangan terbesar di Laut Merah pada Selasa, 9 Januari 2023. Tiga kapal perusak AS bersama F-18 AS dan sebuah kapal perang Inggris pun menembak jatuh 18 drone dan beberapa rudal yang diluncurkan dari wilayah Yaman yang dikuasai Houthi.

Joe Biden mengatakan bahwa AS dan Inggris telah bekerja sama dengan sejumlah negara lain seperti dengan Australia, Bahrain, Kanada, dan Belanda untuk menyerang Houthi. AS dan beberapa negara lain memperingatkan bahwa Houthi akan menghadapi “konsekuensi” jika serangan terus berlanjut.

“Houthi akan memikul tanggung jawab atas konsekuensinya jika mereka terus mengancam kehidupan, perekonomian global, dan arus bebas perdagangan di jalur perairan penting di kawasan ini,” demikian bunyi pernyataan bersama yang dikeluarkan Gedung Putih pada Rabu, 10 Januari 2023 lalu

Tanggapan Houthi Atas Serangan AS dan Inggris Ke Yaman

Kelompok Houthi pada Jumat, 12 Januari 2024 menyebut serangan AS dan Inggris terhadap Yaman “biadab”. Menurut laporan Al Jazeera, Houthi akan merespons dengan tegas serangan tersebut dan akan terus menargetkan kapal-kapal yang menuju Israel.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kelompok itu mengatakan setidaknya lima lokasi, termasuk lapangan terbang telah diserang, menurut Al Masirah, saluran berita satelit yang dikelola Houthi. 

Dilaporkan bahwa serangan tersebut menghantam pangkalan udara al-Dailami di utara ibu kota, Sanaa, bandara di kota pelabuhan strategis Hodeidah, sebuah kamp di timur Saada, bandara di kota Taiz dan bandara dekat Hajjah.

Wakil Sekretaris Informasi Ansar Allah, yang juga dikenal sebagai Houthi, Nasreddin Amer mengatakan kepada Newsweek bahwa serangan dua negara itu tidak dibenarkan. 

“Setiap serangan terhadap kami tidak memiliki pembenaran,” ujar Amer, “karena itu hanyalah dukungan bagi Israel untuk terus membunuh rakyat Palestina yang tertindas.”

RIZKI DEWI AYU | AL JAZEERA | REUTERS | CBS NEWS

Pilihan Editor: Tantangan Ekonomi 2024 Disebut Sedikit Berkurang, Pemerintah Diingatkan Tetap Waspadai Konflik Geopolitik

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

6 hari lalu

Warga Afghanistan berkumpul untuk naik bus saat mereka bersiap untuk kembali ke rumah, setelah Pakistan memberikan peringatan terakhir kepada migran tidak berdokumen untuk pergi, di halte bus di Karachi, Pakistan 29 Oktober 2023. REUTERS/Akhtar Soomro
10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?


5 Milisi Pendukung Iran, Ada Houthi Hingga Organisasi Badr

10 hari lalu

Sejumlah anggota Houthi bersenjatakan senapan mesin berada di atas truk pick-up selama prSejumlah anggota Houthi bersenjatakan senapan mesin da RPG saaat berada di atas truk pick-up selama protes untuk mengecam serangan pimpinan AS terhadap Houthi di dekat Sanaa, Yaman 25 Januari 2024.  REUTERS/Khaled Abdullahotes untuk mengecam serangan pimpinan AS terhadap Houthi di dekat Sanaa, Yaman 25 Januari 2024.  REUTERS/Khaled Abdullah
5 Milisi Pendukung Iran, Ada Houthi Hingga Organisasi Badr

Sejak revolusi 1979, Iran telah membangun jaringan proksi di seluruh Timur Tengah. Pengawal Revolusi Iran dan Pasukan elit Quds memberikan senjata, pelatihan dan dukungan keuangan kepada gerakan milisi tersebut.


Iran dan Israel Dulu Pernah Bersahabat Dekat, Ini Awal Permusuhan Keduanya

11 hari lalu

Demonstran Iran menghadiri pertemuan anti-Israel di depan Kedutaan Besar Inggris di Teheran, Iran, 14 April 2024. Majid Asgaripour/WANA
Iran dan Israel Dulu Pernah Bersahabat Dekat, Ini Awal Permusuhan Keduanya

Iran-Israel tidak bermusuhan dalam sejarah perpolitikan mereka, sejak kapan hubungan keduanya memburuk?


Khotbah Idul Fitri, Pemimpin Tertinggi Iran Kutuk Israel atas Serangan Berdarah di Gaza

18 hari lalu

Ayatollah Ali Khamenei dari Iran memegang senjata saat ia berpidato di depan ribuan orang di Masjid Agung Mosalla Teheran pada Idul Fitri, 10 April 2024 [Handout melalui kantor pemimpin tertinggi/Al Jazeera]
Khotbah Idul Fitri, Pemimpin Tertinggi Iran Kutuk Israel atas Serangan Berdarah di Gaza

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengutuk Israel dan Barat atas kejahatan di Gaza selama Ramadan dan enam bulan terakhir


Amerika Serikat, Jepang dan Filipina Latihan Militer Bersama

23 hari lalu

Bendera Filipina berkibar dari BRP Sierra Madre, sebuah kapal Angkatan Laut Filipina yang kandas sejak 1999 dan menjadi detasemen militer Filipina di Second Thomas Shoal yang disengketakan, bagian dari Kepulauan Spratly, di Laut Cina Selatan, 29 Maret 2014. REUTERS  /Erik De Castro
Amerika Serikat, Jepang dan Filipina Latihan Militer Bersama

Amerika Serikat, Jepang dan Filipina akan melakukan latihan militer bersama untuk mendukung kawasan Indo-pasifik yang bebas dan terbuka.


Iran Bebaskan Semua Awak Kapal Tanker Minyak asal Filipina yang Disita di Teluk Oman

32 hari lalu

Teluk Oman telah melihat serangan drone lapis baja sebelumnya - pada tahun 2021 serangan Iran yang diduga menghantam kapal tanker Mercer Street. REUTERS
Iran Bebaskan Semua Awak Kapal Tanker Minyak asal Filipina yang Disita di Teluk Oman

Filipina mengatakan pada Rabu 27 Maret 2024 bahwa Iran telah membebaskan 18 awak kapal tanker minyak warga Filipina yang disita di Teluk Oman


Terdampak Operasi Houthi di Laut Merah, Pelabuhan Israel Terancam PHK Pekerja

39 hari lalu

Militan Houthi yang didukung Iran di Yaman telah meningkatkan serangan terhadap kapal-kapal di Laut Merah. REUTERS
Terdampak Operasi Houthi di Laut Merah, Pelabuhan Israel Terancam PHK Pekerja

Separuh pekerja di Pelabuhan Eilat Israel berisiko di-PHK akibat serangan milisi Houthi terhadap kapal Israel atau kapal menuju dan dari Israel


Kapal Bantuan Pertama Tiba di Gaza, 200 Ton Makanan Siap Dibagikan untuk Warga Palestina

43 hari lalu

Tongkang World Central Kitchen (WCK) berisi makanan yang tiba di lepas pantai Gaza, di mana terdapat risiko kelaparan setelah lima bulan kampanye militer Israel, dalam gambar selebaran yang dirilis pada 15 Maret 2024. REUTERS
Kapal Bantuan Pertama Tiba di Gaza, 200 Ton Makanan Siap Dibagikan untuk Warga Palestina

Sebanyak 200 ton bahan makan telah tiba di Gaza oleh badan amal Amerika Serikat untuk dibagikan kepada warga Palestina


Pejabat Senior Hamas dan Houthi Adakan Pertemuan Langka, Ini yang Dibahas

44 hari lalu

Pejabat Senior Hamas dan Houthi Adakan Pertemuan Langka, Ini yang Dibahas

Tokoh-tokoh senior dari Hamas dan pemberontak Houthi di Yaman mengadakan pertemuan membahas koordinasi tindakan mereka terhadap Israel


Houthi Yaman Klaim Uji Coba Rudal Hipersonik

45 hari lalu

Pengikut Houthi mengibarkan bendera Palestina selama parade solidaritas dengan Palestina di Jalur Gaza dan untuk menunjukkan dukungan terhadap serangan Houthi terhadap kapal-kapal di Laut Merah dan Teluk Aden, di Sanaa, Yaman 29 Januari 2024. REUTERS/Khaled Abdullah
Houthi Yaman Klaim Uji Coba Rudal Hipersonik

Houthi di Yaman yang dikenal sebagai Gerakan Ansar Allah, dilaporkan melakukan uji tembak rudal hipersonik