Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Deretan Pernyataan Prabowo Menjawab Tuduhan Anies soal Kepemilikan Lahan Ratusan Ribu Hektare

image-gnews
Calon Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto bertanya kepada Capres nomor urut 1 Anies Baswedan saat debat perdana di KPU RI, Jakarta, Selasa, 12 Desember 2023. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Calon Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto bertanya kepada Capres nomor urut 1 Anies Baswedan saat debat perdana di KPU RI, Jakarta, Selasa, 12 Desember 2023. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto, buka suara soal kepemilikan tanah ratusan ribu hektare yang sempat disinggung oleh calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan pada debat capres Ahad malam, 7 Januari 2024. Pernyataan itu disampaikan Prabowo di hadapan para relawannya di Gelanggang Remaja Gelanggang Remaja, Pekanbaru, Selasa, 9 Januari 2024

Di awal pidatonya, Prabowo pada mulanya menyinggung soal penilaian yang diberikan Anies padanya saat debat. Ia mengaku tidak peduli terhadap penilaian tersebut. 

"Kemarin saya dapat penilaian dari seorang, ya kalian tahu lah siapa yang memberi penilaian kepada saya, kan. Saya dikasih penilaian berapa itu, 11 dari 100. Jawaban saya, kalau bahasa anak Betawi, 'Kalau dari ente mah emang gue pikirin?'" ucap Prabowo seperti yang dipantau Tempo melalui media sosial YouTube.

Prabowo kemudian menyinggung pernyataan Anies yang mengungkit masalah kepemilikan tanah seluas 340 ribu hektare dengan kata-kata kasar. Dia bahkan mempertanyakan kecerdasan Anies. 

"Saudara-saudara ada pula yang nyinggung-nyinggung punya tanah berapa, punya tanah ini, dia pinter atau goblok, sih?" kata Prabowo. 

Menteri Pertahanan itu menilai Anies tidak paham soal hak guna usaha. Menurut dia, lahan yang ia miliki itu merupakan tanah negara yang digunakannya untuk menggarap proyek food estate. Sehingga ketika negara ingin mengambil lahan tersebut, Prabowo siap menyerahkannya. 

"Dia ngerti nggak? Ada HGU, hak guna usaha, hak guna bangunan, hak pakai, iya, kan. Itu tanah negara. Tanah rakyat, tanah bangsa. Daripada dikuasai orang asing, lebih baik Prabowo yang mengelola. Tapi manakala pemerintah memerlukan saya segera menyerahkan," katanya. 

Tak hanya itu, Prabowo memandang kepemilikan tanahnya tak perlu dibawa dalam debat capres. Dia mengatakan ucapan itu didasari niat tidak baik dan hanya asal bicara.  

"Nggak usah di bawa-bawa debat, lah. Anda hanya memperlihatkan ketololan Anda," ucapnya. 

Selain itu, Prabowo menyatakan data yang disampaikan Anies dalam debat juga keliru. Sebab, Prabowo mengaku luas lahan yang dimilikinya bahkan mencapai 500 ribu hektare. 

"Saya sudah menyampaikan, Bapak Presiden, saya sebelum jadi menteri saya pengusaha. Saya menguasai lahan hak guna usaha. Kemarin juga salah-salah melulu itu. Bukan 343 ribu hektare, bukan. Mendekati 500 ribu hektare," ucapnya disambut keriuhan para relawan. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tak hanya itu saja, Prabowo turut mengungkap fakta lain bahwa ia sudah mengembalikan tanah tersebut ke negara sekitar dua tahun lalu. Oleh karena itu, Prabowo merasa Anies sengaja menyampaikan soal lahan untuk menghasut masyarakat agar membenci dirinya.

"Dia mau ejek, mau menghasut. Dia mau bikin rakyat benci sama saya. Padahal pak Jokowi aja, saya di istana 2,5 tahun yang lalu saya sudah serahkan tanah itu kepada negara," ujar Prabowo

"Saya sampaikan ke bapak presiden, bapak Presiden kalau lahan ini dibutuhkan untuk lumbung pangan bangsa Indonesia, pakai, pakai lahan HGU saya. Gunakan. Saya siap. Dan kita sedang menggarap itu," katanya. 

Seperti diketahui sebelumya, Anies Baswedan menyinggung lahan yang dikuasai Prabowo Subianto karena merasa miris dengan banyaknya prajurit TNI dan Polri yang tak memiliki rumah dinas. Hal itu disampaikan Anies dalam pemaparannya pada debat capres kedua Ahad lalu.

"Di saat tentara kita lebih dari separuh tidak memiliki rumah dinas. Menurut Pak Jokowi, ada menteri punya lebih dari 320 hektare tanah di republik ini," kata Anies.

Anies kemudian meralat angka yang dia sebutkan menjadi 340 ribu hektare. "Maaf Pak Prabowo angkanya terlalu kecil. Bukan 320 hektare, tapi 340 ribu hektare. Saya klarifikasi," ucap Anies.

Prabowo kemudian menyatakan data yang dimiliki Anies itu salah. "Itu pun salah. Itu pun salah. Mas Anies, jangan...," ucap Prabowo.

RIZKI DEWI AYU | HAN REVANDA PUTRA

Pilihan Editor: Prabowo Cawe-cawe soal Tanggul Laut, Ekonom: Jangan Terlalu Melenceng dari Tugas Utama

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan

18 menit lalu

Tangakapan layar dari video pendek yang diunggah Menko Marves Luhut Pandjaitan usai dijenguk Menhan Prabowo Subianto di Singapura beberapa waktu lalu (Sumber: Instagram)
Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan

Menurut pengamat politik Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin, ada kemungkinan Luhut merujuk kepada figur atau kelompok tertentu melalui pernyataan tersebut.


Penjelasan Jubir Luhut Soal Orang "Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran

54 menit lalu

Menteri Pertahanan sekaligus Presiden terpilih, Prabowo Subianto, menghadiri upacara peringatan HUT ke-72 Komando Pasukan Khusus (Kopassus) di Cijantung, Jakarta Timur, Selasa, 30 April 2024. Perayaan HUT ke-72 Komando Pasukan Khusus (Kopassus) mengangkat tema Mengabdi Dengan Kehormatan Pelindung Sejati Kedaulatan. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Penjelasan Jubir Luhut Soal Orang "Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Juru bicara Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan maksud dari orang toxic dalam pemerintahan. Sebelumnya, Luhut menyebut istilah itu saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang kabinetnya.


Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

2 jam lalu

Prabowo Subianto, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokow Widodo. TEMPO
Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.


Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

3 jam lalu

Presiden terpilih 2024 Prabowo Subianto menghadiri acara halalbihalal dan silaturahmi di Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Seven, Jakarta Pusat, Minggu, 28 April 2024. Dalam acara tersebut juga dihadiri oleh sejumlah pejabat seperti, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Menkominfo Budi Arie Setiadi, Menteri Investasi Bhlil Lahadalia hingga kedubes Arab Saudi. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

Partai Demokrat sedang menyiapkan kadernya untuk menjadi menteri di kabinet Prabowo.


Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan

4 jam lalu

Prabowo Subianto, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokow Widodo. TEMPO
Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan

Pengamat politik menilai, gagasan Presidential Club Prabowo mungkin saja hasil dari melihat transisi kepemimpinan Indonesia yang seringkali ada ketegangan.


Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

6 jam lalu

Logo Microsoft terlihat di Los Angeles, California A.S. pada Selasa, 7 November 2017. (ANTARA/REUTERS/Lucy Nicholson/am.)
Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?


Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

7 jam lalu

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono ditemui di kediaman Calon Presiden Prabowo Subianto, Rumah Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu, 20 Maret 2023. TEMPO/Daniel A. Fajri
Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

Demokrat mewanti-wanti agar tak ada partai di pemerintahan rasa oposisi.


Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

8 jam lalu

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, ketika ditemui di Kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara No. 4, Jakarta Selatan, Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Defara
Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra mengatakan Gelora tak tolak PKS gabung ke pemerintahan Prabowo.


Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

8 jam lalu

Prabowo Subianto, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokow Widodo. TEMPO
Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

PDIP menilai oposisi diperlukan dalam sistem pemerintahan.


Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

8 jam lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.