Cahyo mengatakan pencapaian positif di masa Angkutan Nataru ini juga terdapat di sisi ketepatan waktu atau on time performance, tingkat ketepatan waktu untuk kereta api keberangkatan KAI Daop 9 Jember mencapai 100 persen, sedangkan untuk kedatangan kereta api mencapai 99,72 persen. "Hal ini juga yang menjadikan pertimbangan utama masyarakat memilih moda transportasi kereta api,” katanya.
Puncak volume pelanggan pada periode Nataru 2023/24 untuk KAI Daop 9 Jember terjadi pada hari terakhir cuti bersama libur Natal Selasa, 26 Desember 2023 sebanyak 10.282 pelanggan. Adapun puncak kedua terjadi saat hari terakhir libur sekolah, yaitu pada Senin, 1 Januari 2024 sebanyak 10.705 pelanggan.
Cahyo menyebutkan, untuk stasiun yang banyak digunakan oleh penumpang untuk naik Kereta api pada masa Angkutan Nataru 2023/2024 ini, di antaranya Stasiun Jember dengan 60.048 pelanggan, Stasiun Banyuwangi Kota dengan 23.692 pelanggan, dan Stasiun Ketapang dengan 21.646 pelanggan.
Tak hanya melayani penumpang domestik, banyaknya lokasi wisata di wilayah KAI Daop 9 Jember yang terbentang dari Pasuruan hingga Banyuwangi juga mengundang Warga Negara Asing (WNA) untuk menggunakan kereta api. Stasiun Probolinggo tercatat sebagai tempat favorit para wisatawan asing tersebut untuk naik kereta api, selama 18 hari periode Nataru 2023/2024 tercatat sebanyak 471 pelanggan WNA yang menggunakan KA di stasiun tersebut.
Cahyo mengatakan, insan KAI berkomitmen untuk terus menciptakan inovasi dan membangun kereta api yang berkelanjutan sehingga tercapai visi KAI yakni ‘menjadi solusi ekosistem transportasi terbaik untuk Indonesia’.
“KAI terus melakukan evaluasi dan hasil evaluasi ini kami harapkan dapat menjadi strategi pembelajaran yang sangat penting bagi KAI untuk mempersiapkan operasional kereta api sepanjang tahun 2024, khususnya menjelang Angkutan Lebaran tahun 2024 yang tidak lama lagi akan kami laksanakan,” ujarnya.
Pilihan Editor: Rekrutmen CASN 2024, 1,6 Juta Formasi Diprioritaskan untuk Tenaga Honorer