TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyalurkan secara simbolis Bantuan Langsung Tunai atau BLT El Nino berupa beras 10 kg kepada 2.200 keluarga penerima manfaat (KPM) di Kelurahan Pabuaran, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 6 Januari 2024.
Airlangga mengatakan tujuan dari penyaluran BLT tersebut adalah agar daya beli di masyarakat tetap terjaga di tengah dampak fenomena El Nino.
"Daya beli masyarakat bisa terbantu. Dana yang seharusnya untuk membeli beras bisa dialihkan untuk membeli kebutuhan pokok lain sehingga turut mendorong perekonomian," katanya.
Ia mengatakan beras yang disalurkan kepada masyarakat termasuk kategori baik sehingga aman untuk dikonsumsi.
Menurut dia, selain beras 10 kg, pemerintah juga memberikan BLT sebesar Rp200 ribu per bulan, dan sekaligus memberikan Rp400 ribu untuk dua bulan. Total dana yang disediakan untuk BLT sebesar Rp7,52 triliun untuk 18,8 juta KPM.
Ia juga berencana untuk memperpanjang program bantuan tersebut hingga Juni 2024. "Bantuan ini sangat dirasakan manfaatnya, oleh sebab itu akan diperpanjang dan diperluas wilayahnya seperti Yogyakarta dan di daerah Tambora, Jakarta," ujarnya.
BLT El Nino merupakan bagian dari penyaluran Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah (BP-CBP) yang menyasar 22,4 juta KPM.
Penyediaan beras oleh Perum Bulog dan distribusinya dilakukan oleh PT Pos Indonesia (Persero).
BLT El Nino diberikan oleh pemerintah untuk membantu masyarakat dalam menghadapi kenaikan harga akibat musim kemarau panjang.
Pilihan Editor: TPN Ganjar-Mahfud Usul Pembagian Bansos Ditunda Usai Pilpres, Ekonom Jelaskan Dampak Plus Minus