"Ada kartu tanilah, kartu pupuklah, kartu prasejahteralah, kartu apa, kartu apa, ini mengelola negara kok kayak main kartu gitu. Kan udah enggak benar," kata Faisal Basri.
Menurut Faisal Basri, masalah ini berkaitan dengan daya beli masyarakat. "Intinya, itu bukti bahwa semakin banyak kartu itu menunjukkan bahwa Pak Jokowi gagal untuk meningkatkan daya beli masyarakat.”
Lebih lanjut, Faisal Basri menyoroti program anak sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, yang hendak melanjutkan program tersebut. Calon wakil presiden nomor urut 02 itu disebut bakal menambah kartu lainnya. "Sekarang kartu apalagi, kartu untuk anak muda yang start up, Pak Gibran ini kan, memang mau main kartu remi apa gimana ini," ujar dia.
Faisal Basri pun menyinggung beberapa pernyataan Gibran pada saat debat cawapres kedua. Ekonom itu mengklaim banyak hal yang menyesatkan dalam program yang diusung paslon nomor urut 02 itu.
Pilihan Editor: Pekan Pertama 2024, BI Catat Rp 8,61 Triliun Modal Asing Masuk RI