Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

CEO Starbucks Blak-blakan soal Dampak Boikot Produk Pro Israel

image-gnews
Seseorang mengibarkan bendera Palestina di depan kedai kopi Starbucks saat mereka ikut serta dalam demonstrasi mendukung warga Palestina, menuntut gencatan senjata segera di Gaza, di Barcelona, Spanyol, 16 Desember 2023. REUTERS/Nacho Doce
Seseorang mengibarkan bendera Palestina di depan kedai kopi Starbucks saat mereka ikut serta dalam demonstrasi mendukung warga Palestina, menuntut gencatan senjata segera di Gaza, di Barcelona, Spanyol, 16 Desember 2023. REUTERS/Nacho Doce
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - CEO Starbucks, Laxman Narasimhan, blak-blakan menanggapi masyarakat yang telah memprotes dan menentang produk perusahaannya yang dianggap pro Israel. Menurut dia, protes itu muncul karena pemahaman yang keliru atas sikap Starbucks dalam konteks perang Israel-Hamas.  

Ia menyebutkan saat ini protes tersebut timbul karena ada misrepresentasi atau penyajian informasi keliru yang beredar di media sosial. “Banyak gerai Starbucks yang mengalami insiden vandalisme (perusakan properti),” tulis Narasimhan dalam suratnya kepada karyawan, dikutip Reuters, Selasa, 26 Desember 2023. 

Selain itu, dalam surat tersebut tertulis bahwa perusahaan telah bekerja sama dengan pihak berwenang setempat untuk memastikan keamanan dan keselamatan para pekerja serta pelanggannya.

Pada Oktober lalu, Starbucks yang berbasis di Seattle, Amerika Serikat, menggugat serikat pekerja Workers United. Serikat ini mewakili ribuan barista di sekitar 360 gerai Starbucks di Amerika Serikat. 

Tindakan hukum ini diambil setelah serikat tersebut mengunggah pernyataan di media sosial yang menurut Starbucks mencerminkan dukungan serikat tersebut terhadap kekerasan yang dilakukan oleh Hamas. 

Padahal, saat itu, Starbucks menyatakan bahwa mereka secara tegas mengutuk tindakan terorisme, kebencian, dan kekerasan. Sehingga, pihaknya tidak setuju dengan pandangan yang diungkapkan oleh serikat pekerja tersebut dan menggugatnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebagaimana diketahui, Starbucks merupakan salah satu dari beberapa merek Barat yang mendapat tekanan dari konsumen untuk menyerukan pengambilan sikap tegas dalam perang Israel-Hamas. Bahkan, beberapa di antaranya merek tersebut menghadapi kampanye boikot di sejumlah negara.

Starbucks baru-baru ini kiga dikabarkan telah kehilangan nilai pasar hampir US$ 11 miliar (sekitar Rp 15,5 triliun) menjelang akhir tahun 2023. Hal ini karena boikot yang intens dan mogok kerja karyawan untuk mendukung Palestina.

REUTERS | IDA ROSDALINA

Pilihan Editor: 5 Poin Fakta Pernyataan Starbucks Usai Diduga Beri Dukungan ke Israel

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Israel Ancam Balas Dendam terhadap Palestina Jika ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

1 jam lalu

Ilustrasi palu sidang pengadilan. legaljuice.com
Israel Ancam Balas Dendam terhadap Palestina Jika ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Israel mengancam melakukan pembalasan terhadap Otoritas Palestina jika ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Benjamin Netanyahu dan menteri-menterinya.


Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

4 jam lalu

Pengunjuk rasa pendukung Palestina di Gaza bernyanyi di sebuah perkemahan setelah polisi kampus UCLA meminta para pengunjuk rasa untuk pergi, di Universitas California Los Angeles (UCLA) di Los Angeles, California, AS, 1 Mei 2024. Polisi menangkap para aktivis yang menduduki sebuah gedung di Universitas Columbia dan membersihkan kota tenda dari kampusnya. REUTERS/Mike Blake
Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.


Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

6 jam lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.


DPR AS Loloskan RUU Kontroversial soal Definisi Anti-Semitisme, Apa Maksudnya?

6 jam lalu

Para pengunjuk rasa yang mendukung warga Palestina di Gaza berkumpul di perkemahan kampus Universitas California Los Angeles (UCLA), di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Los Angeles, California, AS, 29 April 2024. REUTERS/David Swanson
DPR AS Loloskan RUU Kontroversial soal Definisi Anti-Semitisme, Apa Maksudnya?

Kelompok HAM memperingatkan bahwa definisi baru Anti-Semitisme tersebut dapat semakin membatasi kebebasan berpendapat.


Blinken Sebut AS Tak Dukung Serangan Israel ke Rafah

7 jam lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan para pemimpin hak asasi manusia di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, 7 Desember 2023. REUTERS/Evelyn Hockstein
Blinken Sebut AS Tak Dukung Serangan Israel ke Rafah

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan dia belum melihat rencana efektif dari pihak Israel untuk melindungi warga sipil sebelum operasi militer di Rafah.


Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel karena Genosida di Gaza

9 jam lalu

Pengunjuk rasa pendukung Palestina di Gaza berdiri di dekat barikade di sebuah perkemahan di Universitas California Los Angeles (UCLA), ketika konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Los Angeles, California, AS, 1 Mei 2024. Ketegangan meningkat di kampus-kampus Amerika ketika para pendukung pro-Israel menyerang perkemahan pengunjuk rasa pro-Palestina di UCLA. REUTERS/David Swanson
Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel karena Genosida di Gaza

Presiden Gustavo Petro mengumumkan Kolombia akan memutus hubungan diplomatik dengan Israel atas genosida di Gaza.


Filmografi Gal Gadot Tak Hanya Wonder Woman, Bikin Film Kontroversi Bearing Witness To the October 7th Massacre

10 jam lalu

Gal Gadot berperan sebagai Wonder Woman di film Wonder Woman 1984 yang tayang di bioskop internasional mulai 16 Desember 2020. (Instagram/@gal_gadot)
Filmografi Gal Gadot Tak Hanya Wonder Woman, Bikin Film Kontroversi Bearing Witness To the October 7th Massacre

Gal Gadot aktor asal Israel yang sukses berkiprah dalam dunia industri hiburan Hollywood. Berikut beberapa filmnya, bukan hanya Wonder Woman.


39 Tahun Gal Gadot, Pemeran Film Wonder Woman yang Bela Israel Asal Negaranya

11 jam lalu

Gal Gadot sebagai Rachel Stone dalam film Heart of Stone. Dok. Netflix
39 Tahun Gal Gadot, Pemeran Film Wonder Woman yang Bela Israel Asal Negaranya

Artis Hollywood Gal Gadot belakangan menuai banyak sorotan karena aksi bela Israel yang dilakukannya. Ini perjalanan karier pemeran film Wonder Woman.


Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

12 jam lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Presiden Israel Isaac Herzog, selama perjalanan selama seminggu yang bertujuan meredakan ketegangan di Timur Tengah, di Hotel David Kempinski, di Tel Aviv, Israel, 9 Januari 2024. REUTERS/Evelyn Hockstein/Poo
Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

Menlu AS Antony Blinken mengunjungi pintu masuk bantuan ke Gaza didampingi para pejabat Israel.


Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

1 hari lalu

Pengunjuk rasa mahasiswa berkemah di dekat pintu masuk Hamilton Hall di kampus Universitas Columbia, di New York, AS, 30 April 2024. Mary Altaffer/Pool via REUTERS
Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

Mahasiswa pindah dari tenda dan duduki Hamilton Hall. Kampus mulai menskors sebagian pengunjuk rasa pro Palestina dan mengancam memecat yang lain.