Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perjalanan Sukses William Soerjadjaja, Pedagang Kertas Sebelum Dirikan PT Astra Internasional

image-gnews
William Soeryadjaja. Dok.TEMPO/Faisal Assegaf
William Soeryadjaja. Dok.TEMPO/Faisal Assegaf
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pada 20 Desember 1923, lahir seorang tokoh penting dalam dunia bisnis Indonesia, William Soerjadjaja atau akrab disapa Om William.

Dirinya dikenal sebagai pendiri PT Astra Internasional, sebuah konglomerasi yang memiliki beragam bisnis di Indonesia. Profil dan perjalanan hidupnya yang penuh perjuangan telah memberikan kontribusi besar dalam perkembangan dunia bisnis di Tanah Air.

William Soerjadjaja lahir di Majalengka, Jawa Barat, pada 20 Desember 1923. Sejak usia muda, ia telah menunjukkan minat yang besar dalam dunia bisnis. Pada usia 19 tahun, William memulai perjalanan kewirausahaannya sebagai pedagang kertas di Cirebon. Dari situlah, ia terus mengembangkan diri dan mendalami dunia kewirausahaan.

Sebagai anak pertama dari enam bersaudara, William harus menghadapi berbagai cobaan hidup. Pada usia 12 tahun, ia kehilangan ayahnya, dan dua bulan kemudian, ibunya juga meninggal. Namun, hal ini tidak menghentikan semangat dan tekadnya untuk meraih kesuksesan. William terus melanjutkan usaha rintisan ayahnya dalam berjualan hasil bumi, menunjukkan keteguhan dan keuletannya sejak usia muda.

Pendidikan formal William dimulai di Hollands Chinesche Zendingsschool (HCZS), Kadipaten, dan dilanjutkan ke MULO, Cirebon. Namun, ketika usianya menginjak 19 tahun, William memutuskan untuk fokus pada kariernya sebagai seorang pengusaha. Keputusan ini membawanya pada perjalanan yang penuh liku-liku, namun penuh prestasi.

Setelah beberapa kali mencoba berbagai pengalaman dagang, William akhirnya mendirikan PT Astra Internasional pada tahun 1957 bersama adiknya, Thia Kian Tie, dan kenalannya, Lim Peng Hong.

Perusahaan ini awalnya bergerak di bidang perdagangan umum, khususnya ekspor-impor hasil-hasil pertanian. Namun, pada tahun 1968-1969, PT Astra International mulai melebarkan sayapnya dengan masuk ke bisnis otomotif, yang kemudian menjadi salah satu bisnis utamanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jejak kesuksesan William Soerjadjaja tidak hanya terlihat dari kesuksesan PT Astra Internasional, namun juga dari peran dan kontribusinya dalam berbagai perusahaan lain. Ia pernah menjadi Presiden Direktur PT Siwani Kahuripan, PT Griya Nusantara Pratama, serta sempat menjadi Komisaris Seroja Investments Limited.

Selain itu, William Soerjadjaja juga aktif dalam berbagai lembaga dan yayasan, seperti Dewan Pengawas Yayasan Prasetiya Mulya dan anggota pendiri Pusat Eropa-Asia INSEAD.

William Soerjadjaja, sosok yang penuh dedikasi dalam dunia bisnis, meninggalkan warisan yang tak terlupakan. Pada Jumat, 2 April 2010, ia meininggal di Rumah Sakit Medistra, Jakarta, meninggalkan jejak keberhasilan dan inspirasi bagi generasi penerusnya.

M RAFI AZHARI  | NAOMY A. NUGRAHENI

Pilihan Editor: Kisah Sukses Willian Soerjadjaja Pendiri PT Astra International, Pasarkan Minyak Serai sebelum Bisnis Otomotif

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

1 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan saat kunjungan pemantauan harga bahan pokok di Pasar Anyar, Bogor, Jawa Barat pada Senin, 18 Maret 2024. Tempo/Novali Panji
Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan klaim neraca perdaganga Indonesia alami surplus, ada beberapa komoditas yang surplus dan ada beberapa yang defisit.


37 Tahun Rudy Salim, Kisah Sukses Pengusaha Muda yang Pernah DO di 2 Fakultas Kedokteran

3 hari lalu

Pemilik RANS Cilegon FC, Rafi Ahmad bersama Rudy Salim dalam acara Superstar Announcement RANS Cilegon FC di Prestige Motorcars, Pluit, Jakarta, Selasa, 29 Maret 2022. Namun, kedatangan Ronaldinho tersebut tidak untuk memperkuat RANS Cilegon FC di Liga 1. Ronaldinho akan meramaikan sederetan acara yang akan digelar oleh RANS FC. TEMPO/ Faisal Ramadhan
37 Tahun Rudy Salim, Kisah Sukses Pengusaha Muda yang Pernah DO di 2 Fakultas Kedokteran

Pengusaha muda Rudy Salim hari ini berusia 37 tahun. Ia pernah drop ot (DO) dari dua fakultas kedokteran, untuk mendalami bisnis otomotif.


Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

3 hari lalu

Philanthropy Asia Summit 2024 di Singapura pada 15 April 2024
Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

Dua startup asal Indonesia, MYCL dan Sampangan, mendapat pendanaan dari Philanthropy Asia Summit 2024 karena sukses mengelola limbah.


LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

4 hari lalu

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Kolaborasi LPIE dengan institusi pemerintahan membawa mitra binaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) LPEI untuk pertama kalinya menembus pasar ekspor ke Kanada.


Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

5 hari lalu

Aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung, Priok, Jakarta, Senin, 15 Januari 2024.  Badan Pusat Statistik atau BPS mengumumkan total nilai ekspor Indonesia pada Desember 2023 mencapai US$ 22,41 miliar. Tempo/Tony Hartawan
Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.


BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

5 hari lalu

Buruh pelabuhan membongkar beras impor asal Thailand dari kapal kargo di Pelabuhan Boom Baru, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat 1 Maret 2024. Perum Bulog Kantor Wilayah Sumatera Selatan-Bangka Belitung mendapatkan pasokan beras impor sebanyak 42.000 ton beras dari Thailand, Vietnam, Myanmar yang akan didistribusikan ke dua provinsi yaitu Sumatera Selatan dan Kepulauan Bangka Belitung sebagai cadangan beras pemerintah untuk menjamin ketersediaan dan stabilitas harga.  ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.


BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

5 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

BPS menilai dampak konflik geopolitik antara Iran dan Israel tak berdampak signifikan terhadap perdangan Indonesia. Begini penjelasan lengkapnya.


Indonesia Targetkan Nilai Ekspor Kopi ke Mesir Tahun Ini Tembus Rp 1,5 Triliun

5 hari lalu

Warga menggiling biji kopi Robusta  petik merah di Desa Kali Banger, Gemawang, Temanggung, Jawa Tengah, Kamis, 20 Juli 2023. Harga biji kopi Robusta basah saat ini melonjak menjadi Rp11.500 per kilogram dari harga tahun lalu yang hanya Rp7.000 per kilogram, yang menurut pedagang harga tersebut merupakan termahal sepanjang sejarah kopi di Indonesia. ANTARA/Anis Efizudin
Indonesia Targetkan Nilai Ekspor Kopi ke Mesir Tahun Ini Tembus Rp 1,5 Triliun

Atase Perdagangan Kairo, M Syahran Bhakti berharap eksportir kopi Indonesia dapat memenuhi permintaan dari Mesir pada 2024 ini di atas Rp 1,5 triliun.


Demi Lobster Kawan Vietnam

5 hari lalu

Demi Lobster Kawan Vietnam

Pemerintah membuka kembali keran ekspor lobster dengan syarat para pengusaha membudidayakannya di sini atau di Vietnam-tujuan utama ekspor lobster.


Jumlah Penumpang Kereta Api Lebaran Wilayah Cirebon Naik 17 Persen

6 hari lalu

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (paling kiri) meninjau Stasiun Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (9 Maret 2024). (ANTARA/Fathnur Rohman)
Jumlah Penumpang Kereta Api Lebaran Wilayah Cirebon Naik 17 Persen

Rata-rata harian jumlah penumpang kereta api Daop 3 Cirebon mencapai lima ribu orang.