Lisye mengklaim pemberlakuan potongan tarif 10 persen merupakan bentuk peningkatan pelayanan bagi pengguna jalan tol yang bertujuan untuk memaksimalkan distribusi lalu lintas. Hal ini untuk menghindari penumpukan kendaraan pada satu tanggal tertentu, terutama yang telah diprediksi menjadi puncak arus mudik dan arus balik periode libur Nataru.
"Selain itu, untuk menjaga kecepatan rata-rata dari Jakarta menuju Semarang sekitar 70 km/jam atau dengan menempuh waktu sekitar kurang dari 6 jam jika tanpa berhenti,” kata Lisye.
Lisye mengatakan potongan tarif ini berlaku untuk pengguna jalan yang menggunakan uang elektronik. Untuk itu, Jasa Marga mengimbau pengguna jalan dapat memastikan kesiapannya sebelum melakukan perjalanan. Kesiapan itu di antaranya dengan memastikan kecukupan saldo e-toll dan BBM, serta memastikan kondisi kendaraan maupun pengendaranya dalam kondisi prima.
“Khusus untuk perjalanan di Jalan Tol Trans Jawa dengan sistem transaksi tertutup (tarif sesuai jarak), hanya bisa menggunakan e-toll yang sama saat tap in dan tap out sehingga saat saldo kurang tidak bisa meminjam e-toll pengguna jalan lainnya. Untuk itu sekali lagi, pastikan kecukupan saldo e-toll untuk menghindari antrean di gerbang tol,” ujar Lisye.
Lebih lanjut, Lisye mengimbau pengguna jalan tol menghindari perjalanan di waktu yang diprediksi menjadi waktu puncak untuk menghindari penumpukan kendaraan. Adapun, waktu puncak itu terbagi dalam 2 hari, yaitu arus mudik pada Jumat, 22 Desember 2023 untuk periode Natal dan Sabtu, 30 Desember 2023 untuk periode Tahun Baru. Sedangkan puncak arus balik terjadi pada Selasa, 26 Desember 2023 untuk periode Natal dan Senin, 1 Januari 2024 untuk periode Tahun Baru.
"Jasa Marga mengimbau pengguna jalan untuk menggeser perjalanan ke hari Kamis, 21/28 Desember 2023 dan Rabu, 3 Januari 2024, untuk perjalanan yang lebih nyaman, sekaligus dapat memanfaatkan potongan tarif tol sebesar 10 persen untuk perjalanan dari Jakarta ke Semarang dan sebaliknya," ujar Lisye. "Hindari juga perjalanan di waktu favorit, seperti pagi dan malam hari."
Lisye mengingatkan pengguna jalan tol mematuhi rambu dan arahan petugas di lapangan, selalu disiplin dalam ketentuan berkendara di jalan tol, serta menggunakan waktu secara bijak dengan memanfaatkan waktu yang cukup untuk beristirahat di rest area. "Selain itu, tetap menerapkan protokol kesehatan dengan menggunakan masker."
Untuk memantau kondisi lalu lintas. Lisye mengatakan pengguna jalan tol bisa mengakses melalui CCTV real time di jalan tol melalui aplikasi Travoy. Informasi lalu lintas terkini dan permintaan pelayanan lalu lintas juga bisa didapatkan melalui One Call Center Jasa Marga di nomor 14080, Twitter @PTJASAMARGA, aplikasi Travoy dan media sosial resmi Jasa Marga.
Pilihan Editor: Ekonom: Alih Fungsi Sawah Penyebab RI Kekurangan Stok Beras, Salah Satunya Pembangunan Tol Trans Jawa