TEMPO.CO, Jakarta - Kabar hiruk-pikuk kampanye calon presiden dan calon wakil presiden di Tanah Air menjelang pemilihan presiden (Pilpres 2024) ternyata terus diikuti sejumlah diaspora muda Indonesia di luar negeri.
Pada intinya para diaspora tak mempermasalahkan dari tiga nama yakni Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo yang bakal memenangkan Pilpres tahun depan. Namun yang pasti, harapan besar menanti bahkan sebelum capres-cawapres itu dilantik dan mulai bekerja.
Kevin Nizam Nabila dan Inrianto J. Atuk, adalah dua anak muda di antaranya yang mencermati perkembangan dan janji-janji para tiga pasangan capres dan cawapres di Indonesia. Mereka yang saat ini bekerja di Tesla Giga Factory Berlin, Jerman, punya harapan besar terhadap presiden berikutnya.
Kevin menyebutkan, sejauh ini pemerintah telah berinisiatif mewujudkan Indonesia sebagai produsen listrik global melalui peran PT. Industri Baterai Indonesia atau IBC. Dengan langkah tersebut, menurut Kevin, perlahan Indonesia akan bisa mengikuti perkembangan negara maju untuk menyempurnakan hilirisasi kendaraan listrik.
"Sekarang kita sudah punya tambang nikel, pabrik smelter nikel, dan sudah ada perusahaan seperti IBC," kata Kevin pada pada Senin, 18 Desember 2023. "Di situ saya setuju bahwa pemerintah sudah berinisiatif untuk mewujudkan Indonesia sebagai produsen baterai listrik global melalui peran IBC."
Kevin yang saat ini bergabung dalam tim Supplier Quality di Tesla Jerman itu menyatakan, penting untuk menciptakan lingkungan yang sehat bebas polusi. Pasalnya, tingkat polusi udara di Jakarta sudah makin buruk dan kemacetan lalu lintas terjadi setiap hari.
Menurut dia, jumlah kendaraan umum yang menggunakan listrik harus diperbanyak. "Juga harus diimbangi dengan pembangunan pembangkit listrik tenaga surya dan memperbanyak titik stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU). Uji emisi kendaraan harus dipertegas dan dilakukan secara berkala seperti tiap 6 bulan sekali pada setiap kendaraan yang melintas di jalan,“ kata dia.
Adapun Kevin dan Rian sepakat bahwa generasi pemuda saat ini berperan besar dalam cita-cita Indonesia Emas 2045. Menurut mereka, Indonesia pasti bisa menciptakan hilirisasi kendari kendaraan listrik. Rian berharap agar presiden periode berikutnya mampu mengajak diaspora untuk berkontribusi besar dalam membangun Tanah Air.
“Siapa pun presidennya, saya harap ke depannya bisa mengajak diaspora untuk berkontribusi lebih banyak membangun Indonesia,” ujar Rian yang sebelumnya berkarier di Tesla Amerika dan dimutasi ke Jerman untuk mengembangkan baterai mobil listrik di Tesla Giga Berlin.
Di samping itu, yang tak kalah penting adalah penyediaan lapangan pekerjaan dan gaji yang layak. Presiden terpilih pada 2024 harus menambah lapangan pekerjaan dan memberi gaji yang layak agar para diaspora ingin pulang untuk mengabdi pada negara.
Rian pun meminta agar pemerintah tak terlalu banyak merekrut tenaga kerja asing dan lebih memilih membuka peluang diaspora untuk menjadi penerus negeri. "Banyak diaspora yang bisa mendukung pemerintah. Jadikan mereka tenaga ahli di bidangnya, seperti memberi bantuan dana untuk riset yang nantinya menghasilkan penemuan-penemuan baru,” katanya.
Pilihan Editor: Beda Cara Anies, Prabowo, dan Ganjar Kendalikan Harga Pangan jika jadi Presiden