Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Harapan Anak Muda RI yang Bekerja di Pabrik Tesla ke Presiden Terpilih: Hilirisasi hingga Gaji Layak

image-gnews
Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo , Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto, dan Capres nomor urut 1 Anies Baswedan saling berjabat tangan usai debat perdana di KPU RI, Jakarta, Selasa, 12 Desember 2023. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo , Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto, dan Capres nomor urut 1 Anies Baswedan saling berjabat tangan usai debat perdana di KPU RI, Jakarta, Selasa, 12 Desember 2023. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kabar hiruk-pikuk kampanye calon presiden dan calon wakil presiden di Tanah Air menjelang pemilihan presiden (Pilpres 2024) ternyata terus diikuti sejumlah diaspora muda Indonesia di luar negeri.

Pada intinya para diaspora tak mempermasalahkan dari tiga nama yakni Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo yang bakal memenangkan Pilpres tahun depan. Namun yang pasti, harapan besar menanti bahkan sebelum capres-cawapres itu dilantik dan mulai bekerja.

Kevin Nizam Nabila dan Inrianto J. Atuk, adalah dua anak muda di antaranya yang mencermati perkembangan dan janji-janji para tiga pasangan capres dan cawapres di Indonesia. Mereka yang saat ini bekerja di Tesla Giga Factory Berlin, Jerman, punya harapan besar terhadap presiden berikutnya. 

Kevin menyebutkan, sejauh ini pemerintah telah berinisiatif mewujudkan Indonesia sebagai produsen listrik global melalui peran PT. Industri Baterai Indonesia atau IBC. Dengan langkah tersebut, menurut Kevin, perlahan Indonesia akan bisa mengikuti perkembangan negara maju untuk menyempurnakan hilirisasi kendaraan listrik.

"Sekarang kita sudah punya tambang nikel, pabrik smelter nikel, dan sudah ada perusahaan seperti IBC," kata Kevin pada pada Senin, 18 Desember 2023. "Di situ saya setuju bahwa pemerintah sudah berinisiatif untuk mewujudkan Indonesia sebagai produsen baterai listrik global melalui peran IBC."

Kevin yang saat ini bergabung dalam tim Supplier Quality di Tesla Jerman itu menyatakan, penting untuk menciptakan lingkungan yang sehat bebas polusi. Pasalnya, tingkat polusi udara di Jakarta sudah makin buruk dan kemacetan lalu lintas terjadi setiap hari.

Menurut dia, jumlah kendaraan umum yang menggunakan listrik harus diperbanyak. "Juga harus diimbangi dengan pembangunan pembangkit listrik tenaga surya dan memperbanyak titik stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU). Uji emisi kendaraan harus dipertegas dan dilakukan secara berkala seperti tiap 6 bulan sekali pada setiap kendaraan yang melintas di jalan,“ kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adapun Kevin dan Rian sepakat bahwa generasi pemuda saat ini berperan besar dalam cita-cita Indonesia Emas 2045. Menurut mereka, Indonesia pasti bisa menciptakan hilirisasi kendari kendaraan listrik. Rian berharap agar presiden periode berikutnya mampu mengajak diaspora untuk berkontribusi besar dalam membangun Tanah Air.

“Siapa pun presidennya, saya harap ke depannya bisa mengajak diaspora untuk berkontribusi lebih banyak membangun Indonesia,” ujar Rian yang sebelumnya berkarier di Tesla Amerika dan dimutasi ke Jerman untuk mengembangkan baterai mobil listrik di Tesla Giga Berlin.

Di samping itu, yang tak kalah penting adalah penyediaan lapangan pekerjaan dan gaji yang layak. Presiden terpilih pada 2024 harus menambah lapangan pekerjaan dan memberi gaji yang layak agar para diaspora ingin pulang untuk mengabdi pada negara.

Rian pun meminta agar pemerintah tak terlalu banyak merekrut tenaga kerja asing dan lebih memilih membuka peluang diaspora untuk menjadi penerus negeri. "Banyak diaspora yang bisa mendukung pemerintah. Jadikan mereka tenaga ahli di bidangnya, seperti memberi bantuan dana untuk riset yang nantinya menghasilkan penemuan-penemuan baru,” katanya.

Pilihan Editor: Beda Cara Anies, Prabowo, dan Ganjar Kendalikan Harga Pangan jika jadi Presiden

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

9 jam lalu

Eva Braun makan malam dengan Hitler. Sampel DNA dari rambut memperlihatkan wanita pasangan Hitler ini memiliki darah Yahudi dari garis ibu. dailymail.co.uk
Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

Bernama lengkap Eva Anna Paula Braun, Braun adalah simpanan yang lalu menjadi istri Adolf Hitler, pemimpin Nazi Jerman di Perang Dunia II.


Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

12 jam lalu

Adolf Hitler dan Eva Braun. Mereka menikah pada 29 April 1945, dan bunuh diri bersama 40 jam kemudian. Eva Braun menelan kapsul sianida, sementara Hitler menembak kepalanya. dailymail.co.uk
Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

Setelah kematian Adolf Hitler, Ibukota Jerman, Berlin, jatuh ke tangan Sekutu pada 7 Mei 1945. Itu menandai akhir dari Perang Dunia II di Eropa.


Media Asing Soroti Tawaran Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora dari Luhut

15 jam lalu

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan (kedua dari kanan) dan Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi (kedua dari kiri) saat acara High Level Dialogue and Cooperation Mechanism (HDCM) Indonesia dan Tiongkok ke-4 di Labuan Bajo, Timur Nusa Tenggara, Jumat (19 April 2024). ANTARA/HO-Kementerian Koordinator Bidang Kelautan dan Perikanan
Media Asing Soroti Tawaran Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora dari Luhut

Media asing menyoroti pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Pandjaitan soal tawaran kewarganegaraan ganda


5 Presiden Indonesia yang Juga Petinggi Partai, Tak ada Nama Jokowi

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo (kiri) dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kanan) saat memberikan keterangan pers dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III di Sekolah Partai PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa, 6 Juni 2023. Rakernas yang mengusung tema 'Fakir Miskin dan Anak Terlantar Dipelihara oleh Negara' tersebut itu juga akan membahas pemenangan Pemilu 2024 serta mendengar pengarahan khusus dari Presiden Joko Widodo. TEMPO/M Taufan Rengganis
5 Presiden Indonesia yang Juga Petinggi Partai, Tak ada Nama Jokowi

Jokowi jadi satu-satunya presiden Indonesia yang dipecat dari partai, inilah 5 Presiden Indonesia yang juga menjadi petinggi partai.


Fakta Uzbekistan, Negara Asal Imam Bukhari yang Pernah Dicengkram Uni Soviet

2 hari lalu

Pusat Sejarah Bukhara, di Uzbekistan. UNESCO menetapkan tempat ini sebagai situs warisan dunia pada tahun 1993. Terletak di Jlaur Sutra, Bukhara adalah contoh paling komplit kota abad pertengahan di Asia Tengah, termasuk makam Ismail Samani, dan manara masjid Poi-Kalyan dari abad ke-11. AP/Fotolia
Fakta Uzbekistan, Negara Asal Imam Bukhari yang Pernah Dicengkram Uni Soviet

Uzbekistan, tempat kelahiran Imam Bukhari, seorang periwayat hadis yang dihormati.


Resmi Ditetapkan sebagai Presiden Terpilih, Berapa Harta Kekayaan Prabowo Subianto?

6 hari lalu

Presiden terpilih Prabowo Subianto, menerima ucapan selamat dari Menteri Pertahanan AS, Lloyd J. Austin III, pada Rabu, 24 April 2024, setelah penetapan oleh Komisi Pemilihan Umum. Foto: Tim Media Prabowo
Resmi Ditetapkan sebagai Presiden Terpilih, Berapa Harta Kekayaan Prabowo Subianto?

Jumlah harta kekayaan Presiden terpilih, Prabowo Subianto, mencapai Rp 2,04 triliun. Berikut Rinciannya.


Sama-sama Bantu Presiden, Apa Beda Kedudukan Wakil Presiden dengan Menteri?

6 hari lalu

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyampaikan arahan di Rapat Kordinasi Nasional Penanggulangan Bencana di Pullman Grand Central, Bandung, Jawa Barat, 24 April 2024. Dalam arahannya, Wapres Ma'ruf Amin mengatakan agar dilakukan pemetaan resiko bencana secara valid serta menyusun dan merencanakan skema pembiayaan penanggulangan bencana untuk mengatasi kesenjangan anggaran penanggulangan bencana di daerah. TEMPO/Prima mulia
Sama-sama Bantu Presiden, Apa Beda Kedudukan Wakil Presiden dengan Menteri?

Dalam menjalankan tugas dan wewenangnya Presiden dibantu Wakil Presiden. Presiden juga dibantu para menteri. Lalu, apa bedanya Wapres dengan menteri?


KPU Tetapkan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil, Pengrajin Pigura Panen Pesanan

6 hari lalu

Salah seorang pengunjung melihat pigura bergambar Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka di kawasan Sriwedari Solo, Jawa Tengah, Kamis, 25 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
KPU Tetapkan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil, Pengrajin Pigura Panen Pesanan

Pengrajin pigura bergambar Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka mulai marak usai penetapan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).


Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

6 hari lalu

Seorang pria Palestina membawa karung tepung di luar pusat distribusi makanan PBB di kamp pengungsi Al-Shati di Kota Gaza, 17 Januari 2018. AS adalah donor terbesar (U.N. Relief and Welfare Agency) UNRWA selama beberapa dekade. REUTERS/Mohammed Salem
Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Jerman menyatakan akan melanjutkan pendanaan untuk UNRWA, menyusul negara-negara lain yang sempat menangguhkan pendanaan.


Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

6 hari lalu

Presiden pertama RI, Sukarno (kiri) didampingi Wakil Presiden Mohammad Hatta, memberikan hormat saat tiba di Jalan Asia Afrika yang menjadi Historical Walk dalam penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung, 1955. Dok. Museum KAA
Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.