TEMPO.CO, Jakarta - Alfamart adalah salah satu minimarket terkemuka di Indonesia. Gerai Alfamart dapat ditemukan dengan mudah di segala penjuru sudut, terutama di kota besar. Hal ini tentu tidak mengherankan karena total gerai Alfamart yang beroperasi hingga 2002 mencapai 17.813 gerai.
Tidak hanya sukses di Indonesia, perusahaan ritel yang berada di bawah naungan PT Sumber Alfamaria Trijaya Tbk itu juga melebarkan sayap hingga ke Filipina. Sejak didirikan oleh Djoko Susanto pada 1989 lalu, Alfamart telah mencapai kesuksesan yang besar. Tentunya Alfamart juga telah melewati perjalanan bisnis dan sejarah yang panjang.
Penasaran bagaimana sejarah Alfamart? Berikut adalah informasi lengkap mengenai sejarah Alfamart dan visi misinya yang menarik untuk diketahui.
Sejarah Alfamart
Alfamart didirikan oleh Djoko Susanto pada 1989 yang mengawali usaha di bidang perdagangan dan distribusi. Kesuksesan Djoko Susanto membangun Alfamart membuat dirinya masuk dalam daftar orang terkaya di Indonesia versi Forbes. Kekayaan Djoko saat ini tercatat mencapai 4,1 miliar US Dolar.
Sejarah Alfamart bermula ketika Djoko Susanto mendirikan perusahaan dagang aneka produk pada 22 Februari 1989. Kemudian pada bulan Desember ia memutuskan untuk menjual mayoritas kepemilikannya kepada PT HM Sampoerna Tbk pada Desember 1989.
Pada tahun 1999, Perseroan mulai memasuki sektor minimarket yang menyajikan produk kebutuhan sehari-hari dengan harga yang terjangkau. Pada 2002, mereka mengakuisisi 141 gerai Alfa minimart dan mengubah namanya menjadi Alfamart. Nama Alfamart tetap tidak berubah hingga saat ini.
Tujuh tahun setelahnya atau tepat pada tahun 2009, Alfamart mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia. Perseroan melepas harga saham perdana Rp 395 per saham. Pada saat itu, sekitar 3.300 gerai sudah aktif beroperasi.
Kemudian, pada tahun 2012, perusahaan menyelenggarakan penawaran umum terbatas tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMED) atau penempatan pribadi. Pada tahun yang sama, perusahaan mendirikan anak perusahaan, yaitu PT Sumber Indah Lestari, yang berfokus pada sektor kesehatan dan kecantikan. Alfamart juga mendirikan anak perusahaan Alfamart Retail Asia Pte. Ltd. dengan kepemilikan saham 100 persen.
Di tahun 2014, Alfamart memasuki pasar Filipina melalui usaha patungan dengan mendirikan Alfamart Trading Philippines Inc., anak perusahaan Alfamart Retail Asia Pte. Ltd., yang berbasis di Filipina. Kemudian di tahun 2016, Alfamart memperkenalkan AlfaMind, virtual store pertama di Indonesia dengan teknologi Augmented Reality.