TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk alias BCA menanggapi soal pembangunan Financial Center di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Executive Vice President Corporate Communication and Social Responsibility BCA, Hera F. Haryn, mengatakan BCA akan senantiasa sejalan dengan kebijakan pemerintah.
“Sebagai perbankan nasional, BCA akan senantiasa sejalan dengan kebijakan pemerintah, regulator, serta otoritas perbankan,” ujar Hera kepada Tempo, dikutip Kamis, 14 Desember 2023.
Terkait dengan rencana pembuatan pusat industri keuangan di IKN, kata Hera, pada prinsipnya BCA akan berkoordinasi dengan segenap pemangku kepentingan, termasuk otoritas dan regulator perbankan.
“BCA berkomitmen untuk terus menyediakan pelayanan yang berkualitas kepada segenap nasabah tercinta, baik di ekosistem online maupun offline,” tuturnya.
Sebelumnya, Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN Agung Wicaksono mengatakan kawasan pusat keuangan itu dirancang untuk disi kantor-kantor perbankan, perusahaan modal ventura, ataupun angel investor.
Pembangunan pusat keuangan ini, kata Agung, tak akan menghilangkan fungsi Jakarta—yang jika pemindahan ibu kota negara terealisasi, akan menjadi pusat bisnis. “Masih bisa karena peluang pertumbuhan ekonominya bertambah." kata Agung, Senin, 11 Desember lalu.
Sementara itu, Deputi Direktur Digitalisasi Pusat Keuangan dan Transformasi Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Zulkifli Salim mengatakan pembangunan pusat keuangan di Kalimantan Timur tersebut akan dimulai pada 2025 mendatang.
“Kalau untuk pembangunan fisiknya sendiri, kita lihat dari master plan Otorita IKN itu mulai dibangun tahun 2025, untuk fisiknya, karena sekarang pemerintah masih fokus di KIPP (Kawasan Inti Pusat Pemerintahan),” ujar Zulkifli, Senin.
CAESAR AKBAR | DEFARA DHANYA PARAMITHA
Pilihan Editor: Pertamina Bentuk Satgas Nataru Jamin Ketersediaan Energi