Kemudian, groundbreaking ketiga ini akan ada pembangunan lembaga-lembaga pemerintah, seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), BPJS Kesehatan, dan juga rumah sakit dari Kementerian Kesehatan. “Kemarin kan sudah ada BI, kali ini ada LPS, juga ada dari sektor pertahanan, TNI polri juga sedang diupayakan," kata Agung.
Sebelumnya, nilai investasi yang dibidik dari groundbreaking IKN tahap tiga ini senilai Rp 10 triliun. “Itu yang ditargetkan. Nanti kami lihat. Masih bergerak," kata Agung, 1 Desember 2023.
Agung juga mengatakan investor yang bakal membangun di proyek ibu kota negara baru itu masih berasal dari dalam negeri. "Dan seperti sebelumnya, investor domestik ini ada mitra asingnya," ujarnya.
Adapun groundbreaking tahap pertama dan dua sudah dilakukan masing-masing pada 21 September dan 1-2 November 2023. Kedua groundbreaking itu dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo alias Jokowi.
Groundbreaking tahap pertama investasinya senilai Rp 23 triliun yang terdiri dari empat groundbreaking dan satu komitmen pengembangan riset dan inovasi.
Sementara groundbreaking kedua nilai investasinya Rp 12,5 triliun di mana sektor pembangunannya lebih banyak. Mulai dari rumah sakit, sekolah salah satu Nusantara International School, gedung Bank Indonesia, BPJS Ketenagakerjaan, infrastruktur strategi seperti bandara, lalu pembangunan pembangkit listrik tenaga surya 50 megawatt oleh PT PLN (Persero).
DEFARA DHANYA | RIRI RAHAYU | MOH. KHORY ALFARIZI
Pilihan Editor: Ekonom: Insentif PPN DTP Perlu Regulasi Ketat, Risiko Pembelian Properti Tak Tepat Sasaran