Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kumpul-kumpul Konglomerat Pendukung Proyek IKN, Ini Profil Aguan, Boy Thohir sampai Prajogo Pangestu

image-gnews
Konglomerat pendukung IKN Nusantara antara lain Aguan, Prajogo Pangestu, Boy Thaher bertemu sesuai unggahan di Instagram politisi Maruarar Sirat, 7 Desember 2023. Foto: IG @maruararsirait
Konglomerat pendukung IKN Nusantara antara lain Aguan, Prajogo Pangestu, Boy Thaher bertemu sesuai unggahan di Instagram politisi Maruarar Sirat, 7 Desember 2023. Foto: IG @maruararsirait
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah konglomerat berkumpul bersama dan membahas proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Informasi ini diketahui dari unggahan Instagram pribadi politisi PDIP Maruarar Sirait. Dalam unggahan foto tersebut telihat pemilik Agung Sedayu Group, pemilik Barito Pacific, dan Bos Sinarmas Group. 

"Sambil makan malam, kami berdiskusi dengan pengusaha senior yang sangat sukses, Pak Aguan, Pak Prajogo Pangestu, Pak Franky Wijaya dan Pak Boy Thohir. Berdiskusi tentang IKN, bagaimana membuat Indonesia sentris, pemerataan dengan membangun IKN serta dampak positif kepada masyarakat di sekitar IKN dan membuat pusat ekonomi baru di kawasan Kalimantan yang punya dampak semakin baik kepada masyarakat luas," kata Maruarar seperti dikutip dari akun @maruararsirait yang diunggah pada Kamis, 7 Desember 2023.

"Senang berdiskusi dengan senior-senior pengusaha sudah puluhan tahun berkiprah dalam perekonomian Indonesia, mendapatkan banyak pengalaman. Maju terus IKN," tulisnya.

Berikut profil sederet konglomerat yang disebut mendukung proyek IKN Nusantara tersebut:

1. Sugianto Kusuma atau Aguan, Bos Agung Sedayu Group

Sugianto Kusuma atau akrab disapa Aguan merintis Agung Sedayu Group pada 1970 dengan mendirikan perusahaan kontraktor rumah pertokoan. Setelah berkembang pesat, Agung Sedayu Group kemudian mendirikan Harco Mangga 2 pada 1991. Ia melebarkan jaringan bisnisnya dengan menggarap proyek perumahan, apartemen, perkantoran, hingga kawasan niaga dan industri.

Proyek perumahan yang dikelola Agung Sedayu Group termasuk Green Lake City, Grand Galaxy City, Puri Mansion, dan masih banyak lagi. Sementara proyek properti termasuk Kelapa Gading Square, Puri Mansion, Ancol Mansion, Taman Anggrek Residence, Senayan Golf Residence, dan Green Sedayu Biz Park.

Pada 1990, Sugianto menjabat sebagai Wakil Komisaris Utama PT Bank Artha Graha Tbk, 2004 ia bergabung dengan Bank Inter-Pasific Tbk. 2005 PT Bank Artha Graha Tbk bergabung dengan Bank Inter-Pasific Tbk, di mana Sugianto menjabat sebagai Wakil Komisaris Utama PT Bank Artha Graha International Tbk. 

2. Franky Widjaja, Bos Sinarmas Group

Franky Widjaja bernama lengkap Franky Oesman Widjaja, ia adalah anak dari mendiang Eka Tjipta Widjaja, pendiri Sinarmas Group. Franky diketahui mengurusi bisnis Golden Agri Resources (GAR), sub holding milik Sinarmas yang membawahi bisnis minyak kelapa sawit dan olahan sawit. GAR merupakan salah satu perusahaan terbesar di industri kelapa sawit dan Franky mengemban jabatan sebagai Chairman dan CEO GAR. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Franky juga merupakan Komisaris Utama PT Sinarmas Agro Resources and Technology Tbk (SMAR) sejak diangkat dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 5 Juli 2020. Dalam organisasi perkumpulan pengusaha Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN), ia menduduki posisi Wakil Ketua Umum Koordinator bidang Perekonomian.

3. Prajogo Pangestu, Bos Barito Pacific

Prajogo Pangestu adalah pendiri Barito Pasific Group yang memulai kariernya sebagai sopir angkot. Hidupnya mulai berubah ketika bertemu dengan pengusaha kayu asal Malaysia bernama Bong Sun On alias Burhan Uray. Pada 1969 Prajogo bergabung dengan Burhan Uray di PT Djajanti Group. Berkat kerja kerasnya, tujuh tahun kemudian Buhan memberikan jabatan General Manager (GM) Pabrik Plywood Nusantara di Gresik, Jawa Timur kepada Prajogo.

Namun, Prajogo hanya setahun menjadi GM di Pabrik Plywood Nusantara, ia memutuskan berhenti dan memulai bisnisnya sendiri. Prajogo membeli CV Pacific Lumber Coy yang saat itu sedang mengalami kesulitan keuangan. Dalam perjalanannya, Prajogo mengganti nama Pacific Lumber menjadi PT Barito Pacific.

Di era Presiden Soeharto, Prajogo termasuk salah satu konglomerat ternama yang dimiliki Indonesia. Bisnisnya dengan Barito Group berkembang luas di bidang petrokimia, minyak sawit mentah, properti, dan perkayuan. Ia bahkan menduduki peringkat ke-40 orang terkaya di Indonesia.

4. Boy Thohir, Bos Adaro Energy Indonesia

Garibaldi Thohir atau Boy Thohir merupakan CEO dan pemegang saham utama Adaro Energy, salah satu eskportir batu bara terbesar di dunia. Pada 1997, ia membentuk perusahaan pembiayaan sepeda motor Wahana Ottomitra Multiartha (WOM Finance) dan mendistribusikan sepeda motor.

Boy kemudian mengakusisi saham Allied Indocoal dalam usaha patungan dengan perusahaan Australia. Bersama mitranya itu, Boy membeli Adaro pada 2005. Boy juga memiliki saham di perusahaan bahan baterai kendaraan listrik Medeka Battery Materials, mengoperasikan restoran dan hotel.

Pilihan Editor: Daftar Konglomerat yang Bakal Investasi di IKN, Ada Aguan hingga Anthoni Salim

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PDIP Minta Perolehan Suara PSI dan Demokrat di DPRD Papua Tengah Dinihilkan

17 menit lalu

Gedung Mahkamah Konstitusi. TEMPO/MAGANG/MUHAMMAD FAHRUR ROZI.
PDIP Minta Perolehan Suara PSI dan Demokrat di DPRD Papua Tengah Dinihilkan

PDIP meminta kepada MK agar perolehan suara PSI dan Partai Demokrat dalam pemilihan DPRD Provinsi Papua Tengah dijadikan nol.


Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

2 jam lalu

Mantan Gubernur DKI Jakarta, yang terakhir menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bersama istri dan dua anaknya gunakan gak pilih di TPS 112 yang berada di Jalan Pantai Mutiara, Pluit Jakarta Utara. Rabu, 14 Febuari 2024. TEMPO/Yuni Rahmawati
Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.


Jokowi Teken Pengesahan UU DKJ

2 jam lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Teken Pengesahan UU DKJ

Presiden Jokowi menandatangani pengesahan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2024 tentang Daerah Khusus Jakarta atau UU DKJ


Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

3 jam lalu

Presiden Jokowi saat menghadiri HUT ke-59 Partai Golkar, Senin 6 November 2023. TEMPO/Ade Ridwan Yandwiputra
Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

Ini alasan Partai Golkar dan PAN menyebut Jokowi dan Gibran sebagai bagian dari keluarga besar partainya.


PAN Mau Terima Jokowi dan Gibran Setelah Dipecat PDIP

4 jam lalu

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan dan Presiden Joko Widodo atau Jokowi makan siang bersama di Medja Restaurant, Kota Bogor, Jawa Barat pada Ahad, 7 Januari 2024. Foto: Istimewa
PAN Mau Terima Jokowi dan Gibran Setelah Dipecat PDIP

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sebelumnya mengaku dirinya sudah berulang kali menyampaikan bahwa PAN membuka pintu untuk Jokowi dan Gibran.


KPU Sebut Gugatan ke PTUN Harus Didahului Proses di Bawaslu, PDIP: Mereka Keliru Pahami Gugatan

5 jam lalu

Ketua tim hukum PDI Perjuangan Gayus Lumbuun (kiri) menerima berkas gugatan yang telah didaftarkan di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN), Jakarta Timur, Selasa, 2 April 2024. Gugatan tersebut ditujukan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU), terkait perbuatan melanggar hukum oleh kekuasaan pemerintahan (onrechmatige overheidsdaad) dalam hal ini utamanya adalah KPU pada Pemilu 2024, khususnya pemilihan presiden. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
KPU Sebut Gugatan ke PTUN Harus Didahului Proses di Bawaslu, PDIP: Mereka Keliru Pahami Gugatan

Ketua Tim Hukum PDIP Gayus Lumbuun, mengatakan, KPU keliru memahami gugatan yang dilayangkan ke PTUN tersebut


Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

15 jam lalu

Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir. Tempo/Pribadi Wicaksono.
Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

Apa kata Ketum Muhammadiyah soal gugatan PDIP di PTUN?


Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

20 jam lalu

Presiden Joko Widodo meninjau langsung progres pembangunan Kantor Presiden di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Provinsi Kalimantan Timur, Jumat, 1 Maret 2024. Presiden Jokowi mengecek pembangunan infrastruktur yang kini telah mencapai 74 persen tersebut. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

OIKN bakal mengembangkan sistem transportasi cerdas di IKN.


Otorita Bakal Bangun Nusantara Knowledge di IKN

1 hari lalu

Beginilah penampakan Ibu kota Nusantara di Indonesia nantinya bila semua pembangunan sudah selesai. (Foto: IKN)
Otorita Bakal Bangun Nusantara Knowledge di IKN

Otorita IKN mencanangkan pembangunan pusat riset dan kampus startup bernama Nusantara Knowledge Hub atau K-Hub.


Soal Gugatan PDIP ke PTUN, KPU Bilang Harusnya Ada Putusan Bawaslu Dulu

1 hari lalu

Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Idham Holik (dua dari kiri) meninjau kesiapan pelaksanaan Pemilu 2024 di Kantor KPU Kota Solo, Jumat, 26 Januari 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Soal Gugatan PDIP ke PTUN, KPU Bilang Harusnya Ada Putusan Bawaslu Dulu

PDIP menggugat KPU ke Pengadilan Tata Usaha Negara atau PTUN Cakung, Jakarta Timur.