TEMPO.CO, Jakarta - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) bakal melakukan groundbreaking investasi swasta tahap ketiga pada 13-14 Desember 2023. Nilai investasi yang dibidik dari groundbreaking IKN tersebut senilai Rp 10 triliun.
"Itu yang ditargetkan. Nanti kami lihat. Masih bergerak," kata Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN Agung Wicaksono ketika ditemui di sela acara Roadshow Peluang Investasi IKN di Jakarta pada Jumat, 1 Desember 2023.
Agung juga mengatakan investor yang bakal membangun di prooyek ibu kota negara baru itu masih berasal dari dalam negeri. "Dan seperti sebelumnya, investor domestik ini ada mitra asingnya," kata Agung.
Lebih lanjut, Agung menuturkan, proyek IKN tidak hanya akan mengandalkan dana dari negara melalui anggaran pendapatan belanja negara (APBN). Ia berujar, saat ini investasi yang masuk dari swasta pun sudah sejajar dengan APBN. "Dalam catatan kami, APBN suda Rp 35 triliun. Dan investasi yang sudah komitmen groundbreakng juga Rp 35 triliun."
Adapun saat ini, kata Agung, rencana investasi yang masuk tahap LoI (letter of intent) sudah berjumlah 323. Investasi itu mencakup berbagai sektor. Agung juga mengklaim jumlah LoI itu terus bertambah. "Tadinya 205 pada minggu lalu atau beberapa hari lalu, saat ini 323," kata Agung.
Pilihan editor: Proyek IKN Ditolak Anies, Otorita IKN: Kami Ikut Undang-Undang dan Konstitusi