TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Presiden Direktur atau Presdir PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) Ira Noviarti menjual sahamnya di perseroan senilai Rp 3,17 miliar. Ira sebelumnya telah mengajukan pengunduran diri yang efektif setelah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada 19 Desember mendatang.
Penjualan saham berkode UNVR milik Ira diketahui dari surat perseroan kepada Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tertanggal 29 November 2023. Surat tersebut diunggah di laman keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI)
"Tujuan dari transaksi: keperluan pendidikan anak," tulis Ira dalam bagian lampiran surat, dikutip Tempo pada Jumat, 1 Desember 2023..
Penjualan saham dilakukan pada 2 November 2023. Adapun saham yang dijual sebanyak 870 ribu lembar atau setara dengan 0,002 persen dari saham Unilever Indonesia.
Harga penjualan adalah Rp 3.650 per saham. Jika dikalikan dengan jumlah saham yang dijual, Ira meraup sekitar Rp 3,17 miliar dari transaksi tersebut.
Dilansir dari RTI Business, saham Unilever Indonesia ditutup di level 3.650 pada penutupan perdagangan Kamis sore, 30 November 2023. Pada pembukaan perdagangan saham hari ini, UNVR anjlok di level 3.600.
Performa saham Unilever Indonesia tercatat naik 1,69 persen jika dibandingkan bulan lalu. Namun dibandingkan satu tahun lalu, harga saham UNVR anjlok 22,08 persen.
Pilihan Editor: Kisaran Gaji PNS dengan Skema Single Salary, Mencapai Rp 11 Juta