TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN mencatatkan laba bersih senilai Rp2,31 triliun pada kuartal III-2023, lebih tinggi dibandingkan capaian pada kuartal III-2022 yang sebesar Rp2,28 triliun.
"Selain disumbang bisnis syariah, perolehan laba bersih Bank BTN juga ditopang bisnis perseroan yang positif mulai dari KPR, high yield loan, hingga lonjakan fee based income," kata Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu saat menyampaikan kinerja keuangan BTN di Jakarta, Senin 27 November 2023.
Selain itu, Nixon menuturkan total aset Bank BTN di kuartal III-2023 mencapai Rp409,68 triliun atau naik 5,24 persen yoy.
Pada kuartal III-2023, bank yang berfokus pada pembiayaan perumahan itu mencatatkan total kredit dan pembiayaan senilai Rp318,30 triliun atau naik 9,87 persen secara year on year (yoy).
Peningkatan tersebut didorong oleh pertumbuhan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Subsidi yang naik 11,87 persen yoy dari Rp140,97 triliun di kuartal III-2022 menjadi Rp157,71 triliun pada kuartal III-2023.
Kredit Ringan (Kring) untuk pegawai naik 17,59 persen yoy menjadi Rp4,32 triliun di kuartal III-2023. Di periode yang sama, Kredit Agunan Rumah (KAR) tumbuh 10,63 persen yoy menjadi Rp7,34 triliun. Kredit Usaha Rakyat (KUR) juga melonjak 162,82 persen yoy menjadi Rp1,60 triliun di kuartal III-2023.
DPK BTN di kuartal III-2023 Rp323,90 triliun