TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan atau Mendag Zulkifli Hasan menemui Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta pada Senin, 27 November 2023. Politikus Partai Amanat Nasional itu mengatakan hanya membahas pekerjaan dengan Jokowi.
“Laporan pekerjaan, mengenai jenis tanaman kratom. Itu kan menguntungkan petani di Kalimantan Barat, jadi untuk ditata perdagangannya,” kata Zulhas, saap akrab Zulkifli.
Zulhas saat ditemui di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat pada Kamis, 31 Agustus 2023, pernah berpendapat bahwa ia setuju untuk ekspor kratom. “Petaninya kan bisa panen dolar, terima kasih nanti sama Mendag," katanya.
Menurut data BPS yang diolah Kemendag, nilai ekspor kratom Indonesia sempat turun dari US$16,23 juta pada 2018 menjadi US$9,95 juta pada 2019. Nilai ekspor kratom kembali meningkat pada 2020, yakni US$13,16 juta dan terus menunjukkan tren meningkat hingga 2022. Kinerja ekspor yang positif ini terus berlanjut pada 2023. Tercatat sepanjang Januari-Mei 2023, nilai ekspor kratom Indonesia tumbuh 52,04 persen menjadi US$7,33 juta.
Berdasarkan laman resminya, Badan Narkotika Nasional menyatakan kratom memiliki efek samping yang membahayakan, terlebih bila penggunaannya tidak sesuai takaran. Namun kratom belum diatur dalam Undang-Undang Narkotika. Regulasi pemerintah daerah belum bisa membatasi penggunaan kratom. Badan Pengawasan Obat dan Makanan telah melarang penggunaan daun kratom sebagai suplemen atau obat herbal.
BNN sempat menyebut maraknya peningkatan penggunaan kratom ditandai dengan banyaknya petani tanaman biasa yang beralih menjadi petani kratom. Pasalnya, hasil dari budidaya kratom dinilai lebih menjanjikan secara ekonomi.
Zulhas mengatakan permintaan pasar terhadap kratom sangat tinggi, khususnya dari Amerika Serikat. Sehingga, dia menilai ekspor kratom sah dilakukan karena belum ada aturan yang melarangnya. "Yang penting petani dapat dollar, senang, makmur, enggak apa-apa. Negara lain juga gitu," kata Zulhas pada Agustus.
Eks Ketua MPR itu menggarisbawahi kementeriannya akan tetap mendorong ekspor kratom meski ada potensi bahaya dari penggunaan tanaman herbal ini. Prinsipnya, kata dia, ekspor harus dipermudah agar Indonesia bisa menguasai pasar dunia. hal itu juga berlaku pada ekspor komoditas lain yang tidak dilarang oleh pemerintah. "Kalau nanti ada yang sakit bukan urusan kita. Katanya buat obat, kenapa dimakan," katanya.
DANIEL A. FAJRI | RIANI SANUSI PUTRI
Pilihan editor: Mendag Zulhas Bertemu CEO YouTube di San Fransisco, Apa yang Dibahas?