Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

11 Serangan Siber yang Diprediksi Ancam Sektor Keuangan di Tahun Depan

image-gnews
Ilustrasi kejahatan siber. (Antara/Pixabay)
Ilustrasi kejahatan siber. (Antara/Pixabay)
Iklan

Dengan meningkatnya popularitas sistem pembayaran langsung seperti PIX di Brasil, FedNow di Amerika Serikat, dan UPI di India, hacker akan mengeksploitasi platform ini untuk skema penipuan. Selain itu, para hacker juga berharap munculnya malware clipboad (papan klip) yang dirancang untuk mendukung sistem pembayaran langsung baru. 

“Selain itu, trojan perbankan seluler akan semakin mengeksploitasi sistem ini sebagai cara yang cepat dan efisien untuk menguangkan keuntungan yang diperoleh secara tidak sah,” katanya.

3. Adopsi sistem Automated Transfer System (ATS)

Serangan Mobile Automated Transfer System (ATS) merupakan teknik yang cukup baru, yang melibatkan malware perbankan dan melakukan transaksi penipuan ketika pengguna masuk ke aplikasi perbankan. Sementara hanya beberapa keluarga malware dari Brasil yang saat ini menggunakan ATS seluler, adopsi global mobile banking dan sistem transfer A2A akan menyebabkan malware berkembang melampaui perbatasan Brasil. 

Trojan perbankan seluler akan mengadopsi teknik ATS untuk penarikan cepat, menjauh dari penggunaan Brazil-centric. “Pergeseran ini akan memudahkan hacker di seluruh dunia untuk mengeksploitasi sistem ini demi keuntungan finansial.”

4. Kebangkita trojan perbankan Brasil

Karena banyak hacker Eropa Timur telah mengalihkan fokus mereka ke ransomware, trojan perbankan Brasil akan mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh trojan perbankan desktop. Kelompok hacker malware seperti Grandoreiro telah berkembang ke luar negeri, menargetkan lebih dari 900 bank di 40 negara.

“Ambisi mereka adalah menjadi ZeuS baru, dan tren ini tidak unik untuk Grandoreiro, karena keluarga lain memiliki aspirasi yang sama,” tulis Kaspersky.

5. Target ransomeware

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Google: Upaya Transformasi Digital Menjadi Target Serangan Siber

7 hari lalu

Ilustrasi hacker. (e-propethic.com)
Google: Upaya Transformasi Digital Menjadi Target Serangan Siber

Data Mandiant, bagian dari Google, menyebut banyak industri global dari berbagai bidang yang menjadi target.


Ada 600 Juta Serangan Siber Per Hari, Microsoft: Pelaku Semakin Sering Pakai AI Generatif

8 hari lalu

Ilustrasi kejahatan siber. (Antara/Pixabay)
Ada 600 Juta Serangan Siber Per Hari, Microsoft: Pelaku Semakin Sering Pakai AI Generatif

Serangan ini berasal dari kriminal siber yang bertindak atas nama sendiri, hingga level state-based actor atau aktor negara.


Rawan Serangan Siber, IDSF Sarankan Pengelola Bandar Udara Terapkan Lima Hal Ini

11 hari lalu

Server imigrasi mengalami gangguan termasuk di Bandara Soekarno-Hatta, Kamis, 20 Juni 2024. Foto Istimewa
Rawan Serangan Siber, IDSF Sarankan Pengelola Bandar Udara Terapkan Lima Hal Ini

Indonesia Digital Society Forum (IDSF) menilai bandar udara memang sangat rawan serangan siber karena terhubung dengan jaringan internal.


NCC 2024: Membangun Keamanan Siber Indonesia di Era Digital

20 hari lalu

Suasana National Cybersecurity Connect (NCC) 2024 di Hotel Bidakara, Jakarta, 8 Oktober 2024.
NCC 2024: Membangun Keamanan Siber Indonesia di Era Digital

NCC 2024 menghadirkan 20 pembicara terkemuka, mulai dari pakar keamanan siber, pejabat pemerintah, hingga pelaku industri.


Imbas Larangan AS, Google Hapus Aplikasi Antivirus Kaspersky dari Play Store

22 hari lalu

Kaspersky for Android 2023 (Kaspersky)
Imbas Larangan AS, Google Hapus Aplikasi Antivirus Kaspersky dari Play Store

Google menghapus aplikasi keamanan Android Kaspersky dari Google Play Store. Imbas dari kebijakan pemerintah Amerika Serikat.


Kaspersky Selidiki Penghapusan Aplikasinya dari Google Play Store

22 hari lalu

Logo Kaspersky di meja penerima tamu di kantor Kaspersky, Kaspersky merupakan salah satu pembuat anti virus paling terkenal di dunia. Moskow, 9 Desember 2014. GETTY.
Kaspersky Selidiki Penghapusan Aplikasinya dari Google Play Store

Kaspersky menyebut keputusan Google mengacu pada tindakan pemerintah AS baru-baru ini.


Hati-hati Gunakan Wifi Gratis di Tempat Umum, Waspada 3 Bahayanya

24 hari lalu

Ilustrasi wifi di ponsel. Shutterstock
Hati-hati Gunakan Wifi Gratis di Tempat Umum, Waspada 3 Bahayanya

Mengakses WiFi gratis di tempat umum tak melulu menyenangkan. Waspada 3 bahayanya.


Daftar Pimpinan Hizbullah Termasuk Hassan Nasrallah yang Dibunuh Israel dalam Sepekan Terakhir

30 hari lalu

Pemimpin Hizbullah Lebanon Sayyed Hassan Nasrallah. REUTERS/Khalil Hassan
Daftar Pimpinan Hizbullah Termasuk Hassan Nasrallah yang Dibunuh Israel dalam Sepekan Terakhir

Tak hanya Hassan Nasrallah, ternyata pimpinan Hizbullah lain terbunuh Israel dalam seminggu terakhir ini.


Polisi Inggris Selidiki Serangan Siber Islamofobia di WiFi Stasiun Inggris

35 hari lalu

Peron stasiun London Bridge, Inggris, 27 Juli 2022. REUTERS/Lisi Niesner
Polisi Inggris Selidiki Serangan Siber Islamofobia di WiFi Stasiun Inggris

Penumpang di sejumlah stasiun kereta tersibuk di Inggris terpapar pesan bernada Islamofobia akibat pelanggaran keamanan siber yang mengganggu layanan


Tetap Gunakan Sirekap untuk Pilkada 2024, KPU Lakukan Ini

36 hari lalu

Anggota KPU RI Idham Holik dalam konferensi pers di Kantor KPU RI, Jakarta, Selasa, 24 September 2024. ANTARA/Narda Margaretha Sinambela
Tetap Gunakan Sirekap untuk Pilkada 2024, KPU Lakukan Ini

KPU perlu mengecek dan menguji secara berkala Sirekap untuk mengantisipasi gangguan siber pada Pilkada 2024.