TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan keamanan siber asal Rusia, Kaspersky mengungkap laporan prediksi ancaman siber yang menargetkan sektor finansial pada 2024. Dalam laporannya dijelaskan, tahun depan akan menjadi periode yang menantang untuk keamanan siber keuangan, dengan penjahat dunia maya menggunakan taktik dan teknologi yang semakin canggih untuk mengeksploitasi kerentanan di sektor keuangan.
“Laporan ini menguraikan beberapa prediksi utama berdasarkan tren dan ancaman yang muncul,” tertulis dalam laporan Kaspersky dikutip pada Ahad, 26 November 2023.
Di mana di dalamnya termasuk meningkatnya penggunaan AI, peningkatan penipuan sistem pembayaran langsung, adopsi global Sistem Transfer Otomatis (ATS), internasionalisasi trojan perbankan Brasil, evolusi taktik ransomware, dan banyak lagi. Berikut detail ancaman siber yang bakal menjadi tren di 2024.
1. Serangan siber bertehana AI meningkat
Menurut laporan Kaspersky, pada 2024, industri keuangan diperkirakan akan menghadapi peningkatan serangan siber yang memanfaatkan alat pembelajaran mesin. Penjahat dunia maya alias hacker akan menggunakan AI generatif untuk meniru iklan, email, dan sarana komunikasi lain yang sah, menjadikannya tantangan untuk membedakan antara konten asli dan palsu.
Pendekatan yang digerakkan oleh AI ini akan mengarah pada proliferasi—fase saat mengalami pengulangan siklus tanpa hambatan—kampanye berkualitas rendah. “Karena penghalang masuk untuk penjahat dunia maya akan lebih rendah, dan potensi penipuan akan meningkat,” tertulis dalam laporan.
2. Skema penipuan targetkan sistem pembayaran langsung