TEMPO.CO, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI telah membuka penjualan tiket kereta api untuk libur Natal dan 2023 Tahun Baru (Nataru) 2024 sejak Senin, 6 November 2023 atau H-45 keberangkatan. Adapun periode keberangkatan kereta api mulai 21 Desember 2023 hingga 7 Januari 2024.
“Kami mengingatkan kepada calon penumpang supaya lebih teliti saat memasukkan tanggal, data diri, dan memilih rute. Rencanakan perjalanan sebaik mungkin termasuk mempertimbangkan waktu menuju stasiun agar tidak ketinggalan kereta api,” kata VP Public Relations KAI Joni Martinus dalam keterangan resminya, dikutip pada Jumat, 24 November 2023.
Harga Tiket Kereta Api Libur Natal dan Tahun Baru 2024
Pada masa Nataru 2024, KAI menyediakan 2,2 juta tempat duduk untuk 3.888 perjalanan jarak jauh. Sedangkan untuk KA lokal reguler sebanyak 521 ribu tempat duduk dengan 1.296 perjalanan.
KAI juga mencatat, penjualan tiket kereta api untuk periode 21-25 Desember 2023 telah terjual sebanyak 102.603 tiket atau sekitar 17 persen. Sehingga, tiket kereta api masa natal 2023 dan tahun baru 2024 masih tersedia.
“Jumlah tersebut masih akan terus bertambah lantaran penjualan masih berlangsung. KAI berharap masyarakat bisa segera memesan tiket, karena tiket KA masih cukup banyak tersedia,” ucap Joni pada Sabtu, 11 November 2023.
Adapun mengenai harga tiket KA komersial tetap mengacu pada tarif batas bawah (TBB) dan tarif batas atas (TBA). Dimana untuk KA Public Service Obligation (PSO), tarifnya menyesuaikan dengan ketentuan yang telah diputuskan oleh pemerintah.
Tips Dapat Tiket Kereta Api Libur Natal dan Tahun Baru 2024
PT KAI pun turut membagikan beberapa tips membeli tiket kereta api masa nataru 2024. Berikut rinciannya:
1. Tentukan jadwal perjalanan dengan baik
Pastikan waktu perjalanan sudah mengikuti jadwal libur yang telah ditetapkan pemerintah melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri. Selanjutnya, pertimbangkan waktu keberangkatan dari rumah ke stasiun agar tidak terlambat.
2. Pilih kanal penjualan resmi
Untuk menghindari gangguan sistem, adanya biaya tambahan tidak wajar, hingga penipuan, pastikan untuk melakukan pemesanan tiket kereta api melalui kanal resmi KAI, yaitu situs web kai.id, aplikasi Access by KAI, Contact Center 021 (121), loket di stasiun. Selain itu, masyarakat juga bisa membeli tiket melalui mitra resmi KAI.
3. Pastikan koneksi internet stabil
Sebelum memesan tiket kereta api, pelanggan perlu memastikan koneksi internet stabil. Pasalnya, jumlah pengunjung ke kanal daring (online) penjualan tiket kereta api libur natal dan tahun baru biasanya akan membludak.
4. Teliti saat memasukkan data
KAI mengimbau calon penumpang untuk lebih teliti saat memilih rute dan tanggal keberangkatan serta saat memasukkan data diri. Pelanggan sebaiknya menyiapkan semua data diri, sehingga hanya perlu melakukan salin dan tempel (copy-paste) ke formulir pemesanan.
5. Siapkan waktu dan rute alternatif
Apabila tiket kereta api yang diinginkan sudah habis, maka masyarakat dapat mempertimbangkan waktu dan rute alternatif. Melalui fitur Connection Train di aplikasi Access by KAI, pelanggan bisa memilih opsi perjalanan dengan mengombinasikan jadwal kereta yang bersifat persambungan.
6. Periksa ketersediaan tiket secara berkala
KAI menyediakan layanan pengubahan dan pembatalan jadwal di Access by KAI dan di stasiun. Oleh sebab itu, calon penumpang dapat memeriksa stok tiket secara berkala agar melihat kemungkinan tiket yang dibatalkan oleh penumpang lain bisa dibeli.
7. Tidak membagikan kode pemesanan sembarangan
KAI juga menyarankan pelanggar agar tidak sembarangan membagikan kode pemesanan (booking) atau bukti pembelian tiket kereta api libur natal dan tahun baru 2024. Hal tersebut untuk meminimalisir terjadinya penyalahgunaan data oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
MELYNDA DWI PUSPITA
Pilihan Editor: KAI Catat Baru 20 Persen Tiket Kereta Terjual di Periode Natal dan Tahun Baru Ini