TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Rionald Silaban menjelaskan, peran penting pengelolaan barang milik negara tidak hanya sebatas pada tugas dan fungsi dalam mendukung pelayanan publik. Menurut dia, besaran nilai barang milik negara juga menjadi komponen penentu opini laporan keuangan pemerintah pusat (LKPP).
“Juga menjadi dasar penerbitan sukuk sebagai sumber pembiayaan alternatif,” ujar dia dalam acara Anugerah Reksa Bandha yang disiarkan langsung melalui akun YouTube Kemenkeu RI, Rabu, 22 November 2023.
Oleh karena itu, kata Rionald, barang milik negara perlu juga diimbangi dengan kawasan dan pengendalian sebagai penentu quality spending (belanja yang berkualitas). Sesuai dinamika manajemen aset global.
Selain itu, pengelola dan penggunaan barang milik negara juga saat ini tidak hanya harus memastikan digunakan dengan tertib administrasi fisik maupun hukum. Tapi perlu juga mempertimbangkan kemungkinan pemanfaatan sebagai sumber pendapatan serta bagaimana efisiensi biaya dapat diterapkan.
“Selain pengelolaan barang milik negara, tugas DJKN juga memiliki peran dan fungsi khususnya dalam pembangunan ekonomi nasional,” ucap Rionald.
Sementara, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan tugas DJKN tidak hanya mengelola aset kekayaan negara. Tapi juga memiliki tugas penting yaitu mengelola peranan lelang di dalam keseluruhan konteks kekayaan negara.
Menurut Sri Mulyani, lelang adalah salah satu instrumen yang mampu menggerakkan ekonomi Indonesia. “Dengan meningkatkan potensi nilai dari barang melalui lelang maka kami bisa tahu penawaran untuk bisa mendapatkan nilai terbaik,” ujar dia dalam acara Anugerah Reksa Bandha yang disiarkan langsung melalui akun YouTube Kemenkeu RI, Rabu, 22 November 2023.
DJKN, bendahara negara menjelaskan, juga telah memanfaatkan instrumen dan infrastruktur lelang untuk aspek pemasaran usaha mikro kecil menengah (UMKM). Sehingga UMKM tidak terbatas pemasarannya hanya di daerahnya atau melalui platform digital, tapi juga bisa melalui lelang yang manfaatnya positif.
“Saya berterima kasih, ini salah satu upaya kreatif menggunakan lelang,” ucap Sri Mulyani.
Pilihan Editor: Bocoran Menpan RB soal Insentif ASN ke IKN: Diprioritaskan untuk yang Pertama Pindah