TEMPO.CO, Jakarta - Berita terkini yang banyak mendapat perhatian pembaca adalah tentang Otorita Ibu Kota Nusantara atau Otorita IKN yang mengungkap penyebab belum masuknya investor asing ke proyek IKN di Kalimantan Timur. Deputi Bidang Pembiayaan dan Investasi Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Agung Wicaksono mengatakan banyak investor dari berbagai negara yang tertarik berinvestasi di ibu kota baru di Kalimantan Timur. Namun, investor asing yang secara mandiri berinvestasi memang belum ada. Salah satu alasannya, para investor asing itu masih mencari investor domestik untuk menjadi rekan dalam menanamkan modalnya.
Berita lain adalah mengenai sejumlah masalah LRT Jabodebek yang terus bermunculan. Deretan masalah yang menerpa moda transportasi ini bahkan ada yang sudah muncul sebelum LRT Jabodebek resmi diluncurkan. Teranyar, LRT Jabodebek mengalami keausan pada roda akibat kesalahan desain rel serta adanya temuan kerusakan rel.
Lalu berita dari ajang EV and Battery Conference dan Tempo Energy Day 2023 yang digelar hari ini, Selasa, 21 November 2023. Acara tersebut mengangkat berbagai isu strategis di ranah hulu hingga hilir industri nikel. Salah satu yang bakal banyak dibicarakan adalah soal pengembangan kendaraan listrik.
Kamudian berita tentang sejumlah janji politik calon presiden Ganjar Pranowo yang melakukan safari politik di Kota Sorong, Papua Barat Daya. Dalam kesempatan itu, ia mengaku menerima banyak masukan soal rumah layak huni, pendidikan hingga keperluan lapangan pekerjaan, khususnya untuk masyarakat Papua.
Berikut rangkuman berita terkini Tempo.co.
- Otorita IKN Ungkap 2 Alasan Investor Asing Belum Ada yang Masuk Secara Mandiri
Deputi Bidang Pembiayaan dan Investasi Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Agung Wicaksono mengatakan saat ini sudah banyak investor dari berbagai negara yang tertarik berinvestasi di ibu kota baru di Kalimantan Timur. Namun, investor asing yang secara mandiri berinvestasi memang belum ada. Artinya para investor asing masih menggandeng investor domestik dalam menanamkan modalnya.
Agung lalu mengungkap alasan mengapa belum ada investor asing yang secara mandiri berinvestasi di IKN tersebut. “Ada dua alasan,” ujar dia dalam konferensi pers virtual pada Senin, 20 November 2023.
Pertama, karena Otorita IKN lebih mengutamakan investor asing untuk bermitra dengan investor domestik. Kedua, investor dalam berinvestasi di IKN melakukan tahapan review dan prioritas.
Sedikitnya ada delapan tahap proses yang dilalui investor dalam berinvestasi di IKN. Pertama, penyerahan letter of intent (LoI). Kedua, tinjauan dan penilaian sektor skala prioritas. Ketiga, one on one meeting. Keempat, penyerahan surat konfirmasi.
Kelima, pemberian surat tanggapan dari Otorita IKN kepada investor. Keenam penandatanganan perjanjian kerahasiaan dan permohonan data non disclosure agreement (NDA) dan data request. Ketujuh, studi kelayakan. Kedelapan, pencapaian kesepakatan.
Berita lengkap bisa dibaca di sini.
Selanjutnya: Daftar Masalah LRT Jabodebek…