Suparno juga menekankan kehadiran Bank Saqu ini menjadi wujud aspirasi untuk menyediakan jasa layanan keuangan prima dan terdepan, khususnya bagi segmen ritel dan UMKM.
“Harapan kami tentunya agar Bank Saqu dapat terus berinovasi menambah dan menyempurnaan produk dan layanan yang intuitive dan berpusat kepada pelanggan, agar dapat menjadi salah satu bank digital terkemuka di Indonesia,” kata dia.
Dalam kesempatan yang sama, Founder dan Group CEO WeLab, Simon Loong, mengatakan kehadiran Bank Saqu ini sejalan dengan fokus strategis untuk memperluas menyediakan layanan keuangan berbasis teknologi. “Dimulai di Hong Kong dan kini di Indonesia,” kata dia.
Dia juga mengatakan bahwa pengembangan sistem bank dengan layanan digital ini memakan waktu yang cepat, yaitu hanya 6 bulan, jika dibandingkan 18-24 bulan bagi layanan serupa.
“Bersama Astra, kami berharap dapat memanfaatkan kekuatan kami yang saling melengkapi untuk mendorong pertumbuhan Bank Saqu dan berkontribusi ke digitalisasi layanan perbankan Indonesia,” tuturnya.
Pilihan Editor: Peletakan Batu Pertama Tahap Tiga Proyek IKN Desember 2023