TEMPO.CO, Jakarta - Chief Economist PT Bank Syariah Indonesia Tbk. alias BSI, Banjaran Surya Indrastomo memprediksi perekonomian nasional masih akan melanjutkan pertumbuhan positif pada 2024.
“Di tengah ketidakpastian global, tahun depan BSI optimistis perekonomian Indonesia tetap tumbuh positif di atas 5 persen. Tingkat konsumsi rumah tangga diperkirakan masih tumbuh kuat,” ujar Banjaran dalam keterangan resmi, dikutip Minggu, 19 November 2023.
Menurutnya, perekonomian di tingkat global ekonomi masih akan melambat. Faktor penyebabnya yakni kebijakan moneter yang ketat dari bank sentral negara-negara maju. “Seperti Amerika Serikat, di mana suku bunga acuan bank masih dijaga tinggi sejak 2023,” tuturnya.
Inflasi global, kata Banjaran, juga semakin terkendali, meski ada risiko kenaikan harga komoditas yang didorong oleh ketegangan geopolitik Rusia-Ukraina dan Israel-Palestina.
Selain itu, terdapat risiko dari perubahan iklim dan gangguan cuaca El Nino yang berpotensi menghambat produksi pangan hingga paruh awal 2024. “Hal itu akan membuat pelonggaran suku bunga acuan diprediksi akan dilakukan pada semester kedua 2024,” ucapnya.
Pada saat yang sama, terdapat risiko dari meningkatnya ketidakpastian perekonomian dan pasar keuangan global akibat dinamika politik dari pemilihan presiden Amerika Serikat.
Selanjutnya: Banjaran memproyeksi tingkat konsumsi 2024 masih....