“Di awal minggu ini mungkin masih melanjutkan tren minggu lalu, di mana dolar AS cenderung bergerak melemah,” ujar David, Minggu.
Menurut David, penguatan ini berekor setelah rilis data klaim data pengangguran yang meningkat, serta data produksi manufakfur Amerika Serikat yang menurun.
“Dari dalam negeri juga ada berita positif, di mana neraca dagang surplus US$ 3.48 miliar, naik dibanding sebelumnya,” ucapnya.
Dengan demikian, David memprediksi rupiah akan bergerak di kisaran Rp 15.450 hingga Rp 15.550 per dolar AS pada awal pekan ini. Sementara Lukman memprediksi rupiah berada di range Rp 15.350 hingga 15.550 per dolar AS.
Sebelumnya, pada perdagangan Jumat sore, 17 November 2023, rupiah ditutup menguat 62 poin ke level Rp 15.492 per dolar AS.
Pilihan Editor: Waspada Penipuan Kereta Cepat Whoosh, KCIC Imbau Penumpang Beli Tiket Lewat Saluran Resmi