TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Pudji Ismartini mengungkap perkembangan pangsa ekspor nonmigas ke negara tujuan utama pada Oktober 2023. Menurut dia, dari tiga negara tujuan utama ekspor nonmigas Indonesia, peningkatan pangsa ekspor Indonesia secara bulanan maupun tahunan hanya terjadi pada Cina.
"Pada Oktober 2022 pangsa ekspor nonmigas ke Cina adalah 26,48 persen dari total ekspor nonmigas Indonesia. Pada Oktober 2023 ini naik menjadi 27,83 persen," ujar Pudji dalam konferensi pers hybrid pada Rabu, 15 November 2023.
Ekspor nonmigas ke tiga negara tujuan utama, pada Oktober 2023, dengan pangsa eskpor nonmigas terbesar adalah Cina, Amerika Serikat, dan India. Ketiga negara itu mencakup 45,63 persen dari total nilai ekspor nonmigas Indonesia.
Secara bulanan nilai ekspor nonmigas Indonesia ke Cina dan India mengalami peningkatan. Sedangkan secara tahunan nilai ekspor nonmigas Indonesia ke tiga negara tujuan ekspor mengalami penurunan. Pertama ekspor nonmigas ke Cina sebesar UD$ 5,78 miliar dengan pangsa sebesar 27,83 persen.
"Kenaikan ekspor nonmigas ke Cina pada bulan ini utamanya dorong peningkatan nilai ekspor bahan bakar mineral, kemudian besi dan baja, serta lemak, dan minyak hewan atau nabati," tutur Pudji.
Selanjutnya kedua, ekspor nonmigas ke Amerika menurun menjadi US$ 1,82 miliar dengan pangsa sebesar 8,78 persen. Penurunan ekspor ini utamanya didorong oleh penurunan nilai ekspor mesin dan perlengkapan elektrik, pakaian dan aksesorisnya serta rajutan.
Lalu ketiga, ekspor nonmigas ke India naik menjadi sebesar US$ 1,87 miliar dengan pangsa 9,02 persen. Kenaikan ekspor nonmigas ke India pada bulan ini utamanya didorong oleh peningkatan ekspor bahan bakar mineral, bijih terak dan abu logam, serta besi dan baja.
Sementara itu ekspor nonmigas ke dua kawasan utama yaitu ASEAN dan Uni Eropa mengalami penurunan secara tahunan. Pada Oktober 2023 total ekspor nonmigas ke ASEAN mencapai US$ 3,66 miliar dengan pangsa sebesar 17,64 persen. Untuk Uni Eropa mencapai US$ 1,26 miliar dengan pangsa sebesar 6,08 persen. "Nilai ekspor nonmigas ke kedua kawasan ini lebih rendah dibanding Oktober 2022," ucap Pudji.
Pilihan Editor: BPS Catat Ekspor RI pada Oktober 2023 Naik 6,76 Persen jadi USD 22,15 Miliar