TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas menekankan soal para Aparatur Sipil Negara (ASN) yang dilarang melakukan interaksi melalui sosial media baik like, komen, maupun dukungan terhadap Capres-cawapres Pemilu 2024 mendatang.
“Sebenarnya tanpa adanya tekanan dari anggota dewan, aturannya memang begitu,” ujar Anas ketika ditemui di kompleks DPR RI, Jakarta, Senin, 13 November 2023.
Menurutnya, jika ada pelanggaran terkait netralitas ASN dipersilahkan untuk mengirim surat ke Komisi ASN (KASN), Badan Kepegawaian Negara (BKN), dan Kementerian PANRB. “Pasti akan diproses. Nanti akan diperingatkan sampai sanksi pidana. Karena memang kita sudah ada kesepakatan dengan Kapolri, Bawaslu,” tuturnya.
Dalam Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi II DPR RI bersama Kementerian PANRB dan BKN, juga sempat disinggung bahwa ketiganya mendorong ASN agar dapat menjaga netralitas dalam pemilu 2024.
Sebelumnya, pada 2 November 2023, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengungkapkan beberapa strategi yang disiapkan Pemerintah agar para ASN dapat tetap menjaga netralitas menjelang pelaksanaan Pemilu 2024.
Beberapa strategi itu di antaranya ialah pembuatan pakta integritas sesuai Surat Keputusan Bersama (SKB) terkait netralitas dalam Pemilu hingga pemantauan langsung kepada para ASN di ruang digital.
"Itu semua sudah jadi kesepakatan bersama, dan sudah ada regulasi lewat Surat Keputusan Bersama (SKB) yang mengatur bahwa ASN itu memang harus netral, ASN harus menjaga netralitas (jelang pemilu)," kata Budi di Jakarta.
SKB yang dimaksud mengacu pada SKB yang diresmikan pada 22 September 2022 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Netralitas Pegawai ASN dalam Penyelenggaraan Pemilu. Para ASN diminta untuk menandatangani pakta integritas yang salah satu syaratnya terkait dengan penggunaan media sosial seperti tidak mem-follow atau menyukai konten dari akun media sosial para calon kontestan Pemilu.
ASN juga diminta untuk tidak menunjukkan komentar dukungan bahkan menyebar kabar tidak benar mengenai Pemilu 2024 lewat kanal media sosial pribadi mereka
DEFARA DHANYA | YOHANES MAHARSO | MUTIARA ROUDHATUL JANNAH
Pilihan Editor: Danone Blak-blakan soal Tudingan Dukung Israel