5. Usai Achsanul Qosasi Jadi Tersangka, ICW dan MAKI Minta Pihak Ini Juga Diusut
Usai Kejaksaan Agung (Kejagung) menetapkan Anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Achsanul Qosasi sebagai tersangka, Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) dan Indonesian Corruption Watch (ICW) meminta pihak-pihak ini juga ikut diusut.
Koordinator MAKI Boyamin Saiman meminta Kejagung menuntaskan kasus dugaan korupsi proyek base transceiver station (BTS) 4G Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
“Apapun proses ini tetap dikawal, saya minta agar arah gedung utara Kejaksaan Agung soal Rp 70 miliar juga harus dikejar. Bahwa itu sudah ada saksi yang dipanggil dua kali tapi tak hadir, inisial NY,” katanya, Jumat, 3 November 2023.
Simak lebih jauh tentang permintaan ICW dan MAKI usai Achsanul jadi tersangka di sini.
6. Biaya Proyek Kereta Cepat Whoosh Lanjut ke Surabaya, Lebih Besar dari Anggaran Pembangunan IKN?
Direktur Center of Economi and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan untuk melanjutkan proyek Kereta Cepat Whoosh sampai ke Surabaya setidaknya membutuhkan ongkos 4,8 kali dari proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB). Bhima membuat perhitungan dengan mengasumsikan nilai biaya per kilometer proyek KCJB Rp 790,5 miliar.
Sehingga, dengan panjang 142,3 kilometer Jakarta-Bandung maka biayanya Rp 112,5 triliun dengan kurs Rp 15.000 per dolar Amerika Serikat. “Dengan asumsi yang sama, maka Bandung-Surabaya—misalnya dari Stasiun Tegalluar-Stasiun Gubeng—dengan panjang 690 kilometer maka estimasi biayanya Rp 545 triliun,” ujar Bhima saat dihubungi pada Rabu, 1 November 2023.
Angka tersebut lebih tinggi daripada pembangunan Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara. Pemerintah memperkirakan pembangunan ibu kota baru itu dapat menelan biaya Rp 446 triliun. Sehingga karena besarnya nilai proyek tersebut, maka pemerintah diperkirakan bakal menggunakan skema yang sama dengan KCJB, yakni berutang ke Cina.
Simak lebih jauh tentang perbandingan biaya kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan IKN di sini.