Oleh sebab itu, kata Jokowi, kolaborasi adalah kunci penting. Ia menyebutkan total anggaran pembangunan IKN yang mencapai US$ 33 miliar atau sekitar Rp 523 triliun tidak mungkin ditanggung pemerintah sendiri.
Jokowi menyebutkan, pemerintah telah merencanakan anggaran pembangunan IKN sebesar 20 persen akan berasal dari APBN, sementara 80 persen sisanya melalui skema kemitraan pemerintah-swasta (PPP).
“Saya senang setelah pemerintah memulai (pembangunan IKN) 2 tahun lalu, pertengahan tahun ini swasta masuk, meletakkan batu pertama, dan seterusnya. Dan saat ini masih kita prioritaskan (investasi) yang dari dalam negeri terlebih dahulu,” ucap Jokowi.
Kontribusi swasta ini, menurut Jokowi, bakal kian mempercepat proses pembangunan IKN yang diprediksi terbangun seluruhnya dalam waktu 15 tahun.
ANTARA
Pilihan Editor: Gubernur BI Ungkap Desain Kantor Bank Sentral di IKN: Representasi Garuda Vittaraksha Rupa